*
Thursday 29 November 2012
It's a Women Sense
*
Tuesday 27 November 2012
What have you done?
Thursday 22 November 2012
Mencukur Alis, Bolehkah?
theeyebrowspecialist.com.au |
Tuesday 13 November 2012
Masihkah Kita Mengeluh?
Apakah kamu merasa sulit sekali menjalani hidup?
Apakah kamu merasa berat sekali menghadapi masalah?
Putus asa dan merasa tidak ada lagi jalan untuk menyelesaikan masalah yang kamu hadapi.
Atau berusaha ratusan kali tapi belum juga ada tanda-tanda berhasil?
Apa yang akan Anda lakukan?
Menyerah dan tidak berusaha lagi?
Putus asa dan menyerah dengan apa yang sudah dilakukan, lantas meninggalkannya begitu saja.
Atau malah memilih mati, karena merasa sulit sekali menjalani kehidupan?
Sebesar apakah masalah yang kita hadapi?
Kehilangan uang?
Kehilangan handphone?
Banyak tugas kuliah?
Revisi ksripsi berkali-kali?
Dapet pembimbing killer?
Menghapal nggak masuk-masuk?
Merasa kesulitan dalam belajar?
Setidaknya kita masih memiliki fisik yang sempurna. Kita masih memiliki dua tangan untuk melakukan apapun. Dua kaki untuk berjalan ke manapun yang siap menopang badan kita. Kita masih memiliki dua tangan dan kaki yang bisa membantu kita berdiri kembali ketika kita terjatuh. Bandingkan dengan lelaki ini.
Monday 12 November 2012
Ketika Kita Berkeluh Kesah…
Surat Cinta untuk Mahasiswa
Wednesday 7 November 2012
Alasan Berteman
Seusai tasmi’ seperti biasa musyrif super kami memberikan asupan gizi untuk hati. Dan pagi ini musyrif kami bertanya : “Rahma kenapa mau temenan sama Cita?”
Saya pun menjawab apa yang terlintas dalam benak saya saat itu. “Karena kami memiliki tujuan dan cita-cita yang sama.”
Kemudian, beliau bertanya lagi kepada teman saya yang lain hal yang sama. Jawabannya beraneka ragam, ada yang bilang karena takdir, karena mimpi yang sama, karena seperjuangan, maupun karena yang ada di dekatnya adalah temannya.
Musyrif saya hanya tersenyum mendengar jawaban kami yang to the point tanpa mikir. Kemudian beliau berkata : “Semua jawaban yang sudah diutarakan benar (kayanya beliau selalu membenarkan deh…hehhe). Tapi alangkah indahnya apabila sebuah pertemanan didasari karena Allah.”
Yaah…sebuah pertemanan yang dilandasi karena Allah memang lebih indah. Karena pertemanan karena Allah selalu mendatangkan manfaat dan pahala. Oleh karena itu kita harus pandai memilih teman.
Ada tiga kriteria yang bisa kita gunakan dalam memilih teman:
- Apabila memandang wajahnya membuat kita ingat kepada Allah
- Ucapan yang keluar dari mulutnya adalah ilmu dan hal-hal bermanfaat lainnya yang bisa membuat kita lebih dekat dengan Allah
- Ketika melihat gerak-geriknya mengingatkan kita kepada kematian.
Nah, kira-kira dari kriteria di atas ada yang sesuai enggak sama diri kita sehingga kita cocok untuk dijadikan teman karena Allah?
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“Seseorang itu akan mengikuti agama temannya, maka hendaklah salah seorang di antara kalian mencermati kepada siapa ia berteman.” {HR. Tirmidzi (no.2387), Ahmad (no. 8212) dan Abu Dawud (no. 4833)}
Sudah jadi hal yang masyhur kalau mencari teman itu cari yang bisa memberi manfaat kepada kita. Kalau kita berteman dengan seorang penjual minyak wangi, maka kita akan kecipratan bau minyak wanginya. Tapi kalau kita berteman dengan seorang tukang sampah, yang kita dapatkan adalah bau sampahnya.
Sudahkah kita menjadi teman yang bisa memberi manfaat bagi teman kita? Sudahkah kita menjadi teman yang bisa meningkatkan ketaqwaan teman kita?
Mari kita introspeksi diri kita untuk bisa menjadi teman yang bisa bermanfaat dan menambah ketaqwaan. Dan mari kita mencari teman yang bisa mendatangkan manfaat bagi kita dan menambah keshalihan kita.
_Halqah Tahfizh_
Tuesday 6 November 2012
Mbak Cantik ?
"Ummi..ummi….masa orang-orang bilang Mbak itu cantik sih Mi,” ucap Faris sambil menunjuk seorang perempuan berbaju kurung bunga-bunga coklat dan berkerudung cream.
Perempuan itu memang cantik. Tinggi semampai, berkulit putih, manis ketika dia tersenyum, apalagi di tambah lesung pipi yang muncul saat tersenyum. Dia juga terlihat intelek dengan kacamata berframe penuh yang bertengger di atas hidungnya. Tidak diragukan lagi, perempuan itu memang cantik. Dan pasti semua orang yang melihatnya setuju dan bersepakat mengatakan dia cantik.
“Lho…emang Mbak itu cantik kan?”, tanya Ummi Faris sambil terus berjalan menuju kios sayuran.
“Enggak Ummi. Dia enggak cantik sama sekali!” jawab Faris dengan nada lebih tinggi.
“Alasan Faris apa bilang mbak itu nggak cantik?”, tanya Ummi Faris menyelidik.
“Habisnya mbak itu buang sampah sembarangan Umi. Bagi Faris perempuan yang cantik itu yang nggak buang sampah sembarangan. Perempuan cantik itu yang cantik akhlaqnya. Seterah orang-orang bilang perempuan itu cantik. Tapi bagi Faris dia nggak cantik. Titik.” jawab Faris tegas, berusaha mendahului Umminya.
Ummi Faris hanya bisa tersenyum mendengar jawaban anak sulungnya yang tengah duduk di bangku kelas 4 SD.
“Ummi inget nggak, Ummi kan pernah bilang ke Faris yang penting itu kan cantik dari dalam. Apa Ummi bahasa inggrisnya inner bauti?”
“Inner beauty sayang,” jawab Ummi Faris tersenyum sambil memilih sayur-sayuran.
“Iyah, inner beauty maksud Faris. Percuma dong cantik fisiknya tapi kalau akhlaqnya nggak cantik. Apalagi kalau sering buang sampah sembarangan Mi. Makin nggak cantik deh pokoknya perempuan kaya gitu. Entar Faris mau cari istri kaya gitu deh Mi, yang punya inner bauti dan nggak suka buang sampah sembarangan.”
Ummi Faris hanya mengiyakan. Ia pun terus tersenyum sambil memilih sayuran.
Monday 5 November 2012
Allah Sang Maha Pemberi Rezeki
Medina…I Really Wish I Could be There !
It isn’t my pictures, and I didn’t take it with my own camera. I am just browsing it from the internet. But Insya Allah biidznillah who knows if someday I could be there and Study there :D
I’m gonna taking my own pictures in Madinah.
Aamiin.
اللهم يسر لي زيارة الحرمين…آمين