Friday 3 July 2015

Wanita Cerdas dan Ibu Cerdas

Ada sebuah syair dalam bahasa arab yang berbunyi:

الأم مدرسة إذا أعددتها ... أعددت شعبا طيب الأعراق
Ibu adalah sekolah (pendidik)... jika Anda mempersiapkannya dengan baik, maka Anda telah mempersiapkan suatu bangsa

Oleh karena itu, seorang ibu dituntut untuk pintar, karena ibu adalah sekolah pertama kali bagi anak-anaknya. Dari ibunyalah seorang anak mengenal cara berucap, berjalan, bersosialisasi, dan dari ibunyalah anak belajar banyak hal. Seorang ibu lebih sering berinteraksi dengan anaknya dibanding ayah.

Masih ingatkah dengan Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i? Seorang ulama empat mazhab yang mazhabnya banyak diikuti oleh masyarakat Indonesia. Beliau adalah seorang yatim, ibunyalah yang mendidik beliau hingga menjadi seorang ulama. Ilmu beliau menjadi rujukan seluruh ummat Islam hingga saat ini. Beliau bahkan mengabadikan perjuangan ibunya pada judul sebuah kitab fenomenal beliau, al-Umm.


Ada sebuah tulisan menginspirasi dari adik kelas luar biasa saya di SMAN CMBBS Puti P. Andiyani. Dan semoga bisa menginspirasi rekan-rekan pembaca sekalian.

Wanita cerdas adalah pangkal anak-anak cerdas yang akan menjadi orang-orang cerdas.
Wanita cerdas akan memberi putra-putrinya asupan ASI yang cukup. 
Wanita cerdas akan membesarkan anak-anaknya dengan penuh kasih sayang, ilmu, dan agama. 
Wanita cerdas akan menjawab pertanyaan putra-putrinya dengan jawaban-jawaban yang sebenarnya, dengan cara yang mudah dimengerti putra-putrinya. 
Wanita cerdas, jika tidak tahu jawaban akan pertanyaan putra-putrinya, akan berkata, “Beri Mama waktu sebentar, Mama lihat di cari jawabannya di ensiklopedia atau internet dahulu.” Bahkan untuk salah satu pertanyaan umum anak-anak, “Ma, dari mana datangnya adik bayi?” 
Wanita cerdas akan memberikan buku sebagai hiburan harian putra-putrinya, dibanding tontonan televisi. 
Wanita cerdas akan mengajarkan putra-putrinya membaca, mengaji, menulis, dan melakukan banyak hal, dibanding dengan membiarkan mereka melongo di depan layar kaca. 
Wanita cerdas akan ikut membantu putra-putrinya membuat berbagai keputusan penting dalam hidup mereka, tapi tidak menentukan masa depan mereka tanpa melibatkan pendapat mereka. 
Wanita cerdas punya pendirian. 
Wanita cerdas tidak memanjakan putra-putrinya. Mereka mengasihi namun tidak memanjakan. 
Wanita cerdas, meski jika ia berkarier di luar rumah, akan terus memperhatikan perkembangan putra-putrinya. 
Wanita cerdas yang sukses adalah yang memiliki putra-putri yang lebih sukses dari dirinya.

Itu ungkapan Puti....saya menambahkan beberapa kriteria wanita cerdas di atas tapi saya menyebutnya dengan ibu cerdas.

Ibu cerdas adalah yang mengajarkan anaknya untuk mengenal Rabb-nya sebelum mengenal hal lain    
Ibu cerdas adalah yang mengajarkan anaknya mengaji sebelum mengajarinya menyayi 
Ibu cerdas adalah yang mengajarkan anaknya gerakan sholat terlebih dulu disamping dance 
Ibu cerdas adalah ibu yang siap mempersiapkan anaknya menghadapi masa baligh 
Ibu cerdas adalah ibu yang berhasil menumbuhkan kepercayaan diri dan mengembangkan potensi anaknya seperti Nuwair binti Malik mendidik Zaid bin Tsabit radhiyallahu 'anhuma 
Ibu cerdas adalah ibu yang berhasil membentuk karakter anaknya untuk taat beribadah, gemar ke masjid dan mencintai ilmu seperti halnya Shafiyyah binti Maimunah yang rela menggendong Imam Ahmad saat masih balita ke masjid untuk mengenalkan sholat berjamaah 
Ibu cerdas adalah ibu yang senantiasa mendoakan anaknya dalam ketaatan dan kebaikan layaknya Ummu Habibah yang terus mendoakan kebaikan untuk anaknya Muhammad bin Idris asy-Syafii yang lebih dikenal dengan Imam Syafii 
Ibu cerdas adalah ibu yang senantiasa menyemangati anak-anaknya menggapai cita-cita selama tidak bertentangan dengan syariat 
Ibu cerdas adalah ibu yang menjadi teladan bagi anaknya dalam berakhlaq, bukan hanya sekedar menasehati atau memarahi melainkan mencontohkan akhlaqul karimah
Ibu cerdas adalah ibu yang pantang menyerah mendidik anaknya walaupun banyak kesulitan yang dihadapi, seperti Sayyidah Hajar yang membesarkan dan mendidik Nabi Ismail 'alaihissalam seorang diri di tengah padang pasir tanpa seorang pun
Ibu cerdas adalah ibu yang rela menghibahkan anaknya di jalan Allah seperti istri Imron ibunda Sayyidah Maryam 

Ya.. jadi ibu harus cerdas. Cerdas memilih pendidikan terbaik untuk anaknya, meskipun ia belum bisa maksimal mengajarkan anaknya. Cerdas memilih orang untuk mendidik anaknya kalaupun ia terpaksa tidak bisa maksimal mendidik anaknya. Dan jika untuk menjadi seorang ibu harus memiliki kriteria di atas, sepertinya akan banyak orang yang mundur dan belum siap untuk menjadi ibu. Pun sama halnya dengan saya. Setelah menikah Desember 2013 lalu, saya tidak ingin langsung punya momongan. Tapi Allah berkehendak lain dan memberikan rizki sekaligus amanah bagi kami seorang gadis cerdas dan cantik Adibah Salsabila. Rasanya masih banyak kekurangan menjadi seorang istri dan kini dituntut untuk menjadi seorang ibu. Apakah saya sanggup? Lantas saya teringat ungkapan seorang teman di facebook Dessy Hartantia yang berbunyi :

"No one’s ready to become a mother. But once they do, they naturally become the best mother… It’s called mother instinct"

Maybe I’m not the best mother in the world, but I’m trying to be the one for Adibah Salsabila (and my other child later…Insha Allah). Semoga kita semua bisa menjadi wanita cerdas tersebut, agar putra-putri kita lebih cerdas dari pada kita :)



P.S : Finally bisa ngeblog lagi setelah vakum hampir 2 tahun. Alhamdulillah dapet dukungan dari suami –mungkin lebih tepatnya dituntu, peace papae ;p- untuk aktif ngeblog lagi. Sebenernya udah gatel pengen ngeblog lama banget. Ada rencana mau migrasi juga ke platform lain, tapi karena rencana itu akhirnya jadi mager buat ngeblog, malah sibuk ngurusin printilan untuk migrasinya, dari mulai icon, template dan etc etc lainnya. Plus masih adaptasi mengemban amanah menjadi seorang istri juga ibu sekaligus murid  plus pengajar dan penjaga wahyu yang baik. Masih harus banyak belajar management waktunya. Semoga bisa istiqomah lagi posting minimal 1 tulisan seminggu. Walaupun belum bisa seperti dulu 4 tulisan seminggu. Bismillah….mari kembali menebar manfaat untuk diri dan sesama….:D

2 comments:

  1. Tabarakallahu sistaaaa... semoga menjadi ibu kece cerdas shalihah ^^

    ReplyDelete
  2. aamiiin....amiiin sista, barokallahu fiik, smoga onty dinni cepet ketemu pangerannya ya...hug hug hug :D

    ReplyDelete

 

Ich bin Muslime ^^ Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template