Friday 1 March 2013

Jum'ah Mubarak


Jum’at adalah waktunya tarik napas dari ketegangan kuliah, karena weekend saya hari Jum’at. Hari Jum’at adalah hari spesial bagi umat Islam. Hari ini adalah hari teramat sangat spesial. Allah mengistimewakan hari ini dengan banyak keistimewaan. Ayah kita, Nabi Adam ‘alaihissalam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan dari surga, diampuni kesalahannya dan diwafatkan pada hari Jum’at. Hari kiamat pun akan terjadi pada hari Jum’at.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ فِيهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ؛ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ، وَفِيهِ أُهْبِطَ، وَفِيهِ تَقُومُ السَّاعَةُ، وَفِيهِ سَاعَةٌ لَا يُصَادِفُهَا مُؤْمِنٌ يَسْأَلُ اللَّهَ فِيهَا خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
“Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim)

يَوْمَ الْجُمُعَةِ لَنَا وَغَدًا لِلْيَهُودِ وَبَعْدَ غَدٍ النَّصَارَ
...Hari Jum’at untuk kita (umat Islam) dan besok untuk Yahudi (sabtu) dan lusa (Ahad) untuk Nasrani (HR. Muslim)

Dari Abu Lubabah bin Ibnu Mundzir radhiyallahuanhu berkata, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Hari jum’at adalah penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari jum’at ini lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari jum’at terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari jum’at juga Adam dimatikan, di hari jum’at terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari jum’at pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari jum’at.” (HR. Ahmad)


Bukan hanya itu, pada hari Jum’at Allah mengampuni dosa-dosa antara Jum’at sekarang dan Jum’at sebelumnya. Dari Salman al-Farisi radhiyallahuanhu mengatakan bahwa Nabi shalallahualaihi wa sallam bersabda:

“Tidaklah seseorang mandi pada hari jum’at dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat yang sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan seksama) ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara jum’at tersebut dan jum’at berikutnya.” (HR. Bukhari)
Itulah beberapa keistimewaan dan keutamaan hari Jum’at. Saking spesialnya ada beberapa amalan khusus yang disyariatkan untuk dilakukan pada hari Jum’at. Di antaranya adalah :

1. Memperbanyak shalawat
Dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shalallahualaihi wa sallam bersabda :
أَكْثِرُوا عَلَىَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ فَإِنَّ صَلاَةَ أُمَّتِى تُعْرَضُ عَلَىَّ فِى كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ ، فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّى مَنْزِلَةً

Perbanyaklah shalawat kepadaku  pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi dalm Sunan al-Kubro. Syaikh al-Albani mengatakan hadits ini hasan li ghoirihi)

2. Membaca surat al-Kahfi di malam Jum’at atau siang hari Jum’at
Dari Abu Sa’id al-Khudri, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
من قرأ سورة الكهف كما أنزلت ، كانت له نورا يوم القيامة من مقامه إلى مكة ، ومن قرأ عشر آيات من آخرها ثم خرج الدجال لم يسلط عليه ، ومن توضأ ثم قال : سبحانك اللهم وبحمدك لا إله إلا أنت أستغفرك وأتوب إليك كتب في رق ، ثم طبع بطابع فلم يكسر إلى يوم القيامة
Barangsiapa membaca surat al-Kahfi sebagaimana diturunkan, maka ia akan mendapatkan cahaya dari tempat ia berdiri hingga Mekkah. Barangsiapa membaca 10 akhir ayatnya, kemudian keluar Dajjal, maka ia tidak akan dikuasai. Barangsiapa yang berwudhu, lalu ia ucapkan: Subhanaka allahumma wa bi hamdika laa ilaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik (Maha suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku senantiasa memohon ampun dan bertaubat pada-Mu), maka akan dicatat baginya dikertas dan dicetak sehingga tidak akan luntur hingga hari kiamat.” (HR. al-Hakim dan dishahihkan oleh Syeikh Musthofa al-‘Adawi karena banyaknya syawahiid –dalil penguat-)

Hadits lain dari Abu Sa'id al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
"Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan untuknya Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menyinarinya dengan cahaya antara dia dan Baitul 'atiq." (Diriwayatkan oleh an-Nasai dan al-Hakim serta dishahihkan oleh Syeikh al-Albani dalam Shahih al-Jami' al-Shaghir, no. 736)

Imam Syafi'i rahimahullah dalam kitab al-Umm menyatakan bahwa membaca surat al-Kahfi bisa dilakukan pada malam Jum'at dan siangnya berdasarkan riwayat tentangnya.

3. Memperbanyak do’a
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasululah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ فِي الْجُمُعَةِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا مُسْلِمٌ قَائِمٌ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَقَالَ بِيَدِهِ قُلْنَا يُقَلِّلُهَا يُزَهِّدُهَا
"Sesungguhnya pada hari Jum'at itu terdapat satu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim berdiri berdoa memohon kebaikan kepada Allah bertepatan pada saat itu, melainkan Dia akan mengabulkannya." (Muttafaq 'Alaih)

Kita dianjurkan untuk memperbanyak do’a pada hari Jum’at karena di hari Jum’at ada salah satu waktu diijabahnya do’a. Para ulama berselisih pendapat mengenai kapan tepatnya waktu diijabahnya do’a itu. Bahkan al-Hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Baari-nya menyebutkan ada 43 pendapat ulama mengenai waktu mustajab di hari Jum’at ini.

Ada dua pendapat terkuat yang menjelaskan waktu diijabahnya do’a pada hari Jum’at, yang pertama pada saat duduknya imam sampai pelaksanaan shalat Jum’at. Ini berdasarkan hadits dari Abu Burdah bin Abi Musa Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu bahwa ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata padanya, “Apakah engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah sehubungan dengan waktu ijabah pada hari Jum’at?” Lalu Abu Burdah mengatakan, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Yaitu waktu antara duduknya imam sampai shalat dilaksanakan.’” (HR. Muslim)

Pendapat ini dipilih oleh Imam Muslim, an-Nawawi, al-Qurthubi, Ibnul Arabi dan al- Baihaqi.

Yang kedua adalah setelah ashar sampai terbenamnya matahari. Berdasarkan hadits:
يوم الجمعة ثنتا عشرة يريد ساعة لا يوجد مسلم يسأل الله عز وجل شيئا إلا أتاه الله عز وجل فالتمسوها آخر ساعة بعد العصر
Dalam 12 jam hari Jum'at ada satu waktu, jika seorang muslim meminta sesuatu kepada Allah Azza Wa Jalla pasti akan dikabulkan. Carilah waktu itu di waktu setelah ashar” (HR. Abu Daud no. 1048 dishahihkan oleh Syeikh al-Albani)

Pendapat ini dipilih oleh at-Tirmidzi, dan Ibnul Qayyim al-Jauziyyah. Pendapat ini yang lebih masyhur dikalangan para ulama.

Intinya perbanyak do’a di hari Jum’at, terlebih pada dua waktu di atas. Yang lagi pusing mikirin skripsi dan pengen skripsinya dimudahkan dan cepet selesai, atau yang pengen cepet dapet jodoh #eh berdoa’a sebanyak-banyaknya dan sekhusyu’-khusyu’nya. Mumpung hari Jum’at lho J

4. Dianjurkan untuk membaca surat as-Sajdah dan al-Insan pada shalat Shubuh hari Jum’at
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَقْرَأُ فِى الصُّبْحِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِ (الم تَنْزِيلُ) فِى الرَّكْعَةِ الأُولَى وَفِى الثَّانِيَةِ ( هَلْ أَتَى عَلَى الإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا(
“Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca pada sholat Shubuh di hari Jum’at, Alif Laam Miim... tanziil.. (surat as-Sajdah) pada rakaat pertama dan hal ataa ‘ala al-insaani hiinum minad dahri lam yakun syai-an madzkuuraa (surat al-Insan) pada rakaat kedua.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ibnu Taimiyah rahimahullah dalam kitab beliau Zaadul Ma’ad menyebutkan bahwa kedua surat yang mulia ini mengandung perkara yang sudah dan akan terjadi pada hari Jum’at berupa penciptaan Adam dan disebutkan hari kiamat serta kejadian yang ada di dalamnya.

5. Amalan-amalan Sebelum Sholat Jum’at
Amalan-amalan ini kebanyakan dilakukan oleh kaum lelaki, karena yang diwajibkan untuk sholat Jum’at adalah kaum Adam (bukan berarti perempuan nggak boleh lho ya). Disunnahkan untuk mandi , bersiwak, memakai wangi-wangian, berpagi-pagi menuju tempat shalat jum’at, diam mendengarkan khatib berkhutbah, memakai pakaian yang terbaik maupun meelakukan shalat sunnah selama imam belum naik ke atas mimbar.

Catatan penting untuk makhluk bergelar perempuan, ketika telah tiba waktu sholat Jum’at, minimalisir komunikasi dengan lelaki. Usahakan untuk tidak berkomunikasi atau bermuamalah dengan laki-laki baik itu mahram atau bukan. Karena mereka berkewajiban untuk melaksanakan shalat Jum’at (kecuali yang sedang udzur). Misalnya kita meminta tolong kepada kakak atau adik laki-laki untuk mengantarkan ke suatu tempat, padahal sudah masuk waktu sholat Jum’at. Dan akhirnya saudara laki-laki kita melewatkan sholat Jum’atnya. Maka kita mendapatkan ajr (dosa) karena membuat saudara laki-laki tadi meninggalkan sholat Jum’atnya. (Penjelasan Syaikh Muhammad Majdu’ asy-Syuhri pengasuh web aefaf.com)

Wallahu ta’ala a’lam

Sumber :
-          Voa-islam.com
-          Rumaysho.com
-          Muslimah.or.id
-          Fathul Baari, Ibnu Hajar al-Asqalani
-          Al-Umm, Imam Syafii
-          Zaadul Ma’ad, Ibnul Qayim al-Jauziyah
-          Al-Minhaj Syarh Shohih Muslim, Imam an-Nawawi

0 comments:

Post a Comment

 

Ich bin Muslime ^^ Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template