Tuesday, 27 November 2012

What have you done?

vietanh_badao-1971488
Masha Allah…what a tiring days. I need an additional time. It will be greater if a day more than 24 hours, a week more than 7 days, and a month more than 31 days. 24 hours in a day isn’t enough for me. I feel my day was overloaded with activities. I need to take around 40 SKS for this semester (what a an amazing thing!). Usually most of student in the 7th semester have to focus writing a mini thesis . But not for me….I currently study in the 7th semester, but I have many lessons to take. I take around 40 SKS for this semester. I know it strange, because most of university in Indonesia just permit their student takes maximum 24  SKS in every semester. Please don’t ask me why, It’s hard to explain how could this oddity be…
Sometime I whisper to my self “I’m tired with all this activities”. Tired with all those activities from sun to sun. I need to wake up early in the morning, sleep in the midnight doing all my duties, studying, preparing for tasmi’, go to the campus, attending a dauroh, teaching, and many other thing. And I need to walk to the campus passing the field in the scorcher. I’m sure if my  muscles could speak, they’ll scream :”Hey give me rest please…I need a rest!” Honestly I said… I’m tired…
Hey Rahma wake up! Are you said if you feel tired? Just with those routine and you’ve already tired. Don’t you know Imam Bukhari walks from Bukhara (Uzbekistan) to Madinah searched a hadith? Don’t you know Imam ath-Thabari stayed up all night finishing his phenomenal tafsir book, Tafsir ath-Thabari?

What have you done Rahma? Where’s the result? sudah seberapa banyak ummat mendapat manfaat dari peluhmu? sudah berapa ilmu ada di hatimu? amal apa yang bisa kamu banggakan di depan Rabbmu?
I remember what bude Ash-Shofinatul Jiyaad said in her FB note :
kerjaku.. dalam satu waktu, aku harus kuliah dan menghafal al-quran. pagi-sore harus setoran. sekalinya tak terlihat, langsung dilaporkan. terengah-engah mengejar target hafalan. belum lagi tugas yang melambai-lambai menuntut untuk segera ku selesaikan. aku lelah..

hasilnya.. aku sudah menghafal sebagian dari isi Al-quran. bagiku, itu sebuah proyek besar. bukan mudah aku menjalaninya. itu lah sebabnya aku mulai lelah..

ummat.. aku masih belum siap. ilmuku masih sedikit. juga masih sebatas teori yang tertulis dalam buku-buku. ummahat di sekitarku sudah terlalu pandai. aku belum pantas untuk berbicara di depan mereka. walaupun begitu, saat ini aku sudah sedikit demi sedikit berdakwah di kalangan teman-temanku, lewat status-statusku di fb-ku atau sms-sms dakwah yang kukirim untuk teman-temanku. terkadang aku melakukannya sampai aku merasa lelah..

ilmu di hatiku.. tentu ada beberapa. sedikit tentang aqidah, fiqh, tafsir, akhlaq, dll. aku tahu, bahwa laa ilaaha illallah adalah kunci kita untuk masuk surga. aku juga tahu, ada beberapa perselisihan ulama dalam masalah men-jahr basmalah dalam sholat. aku pun pernah membaca kitab tafsir ayatul ahkam. dan banyak lagi. aku banyak belajar ini itu, karenanya aku lelah..

amalan.. oh, tentu. aku tak pernah ketinggalan sholat dluha. sholat malam aku dirikan sampai terkantuk-kantuk. dzikir shobah & masaa` selalu bersamaku. puasaku senin kamis. sholat sunnah aku juga melakukannya. begitu banyak amalku hingga aku lelah..
                            kawan,
                            sayang sekali, lelahmu belum seberapa..
                            peluhmu masih tak banyak..
                            hanya keluhmu yang kau banggakan..

Al-quran kita belum mutqin. masih harus sering mendegar teguran ketika setoran. masih sering tersenyum polos ketika ust/h memberi soal "istamir..". masih sering menolak ketika diajak tasmi`. masih sering muroja`ah seper-empat juz (saja). masih sering salah makhroj. panjang pendek belum pas. dengung yang sering hilang. atau muttashil yang dibaca thobi`i. ghunnah yang asal-asalan. `ain dan hamzah yang susah dibedakan. bacaan sholat yang istiqomah dengan tri-qul (qul huwallah, qul a`udzu birabbil falaq, qul a`udzu birabbinnaas). yaa, itulah Al quran kita.. lantas apa yang membuat kita lelah?? sudah pantas kah kita mengeluh, kawan?

tidak kah kita melihat kawan.. masyarakat di sekitar kita masih gagap mengeja Al quran. mereka juga  begitu dekat dengan kristenisasi. musuh mereka justru bertetangga dengan mereka. kenapa justru mendakwahi mereka kita tinggalkan? kita yang hidup dengan mereka. kita yang selalu bertegur sapa dengan mereka. mereka yang selalu tersenyum untuk kita. mereka juga yang terkadang membantu kita ketika kita kesusahan. emm, kau bilang dakwah lewat fb dan sms? tapi aku lebih sering melihatmu mengeluh di status-status fb-mu. sms-mu juga tak jarang justru tentang gosip teman-temanmu. lantas apa yang membuatmu lelah, kawan?

ilmu.. kenapa kau bilang hanya "beberapa"? mungkin karena kita lebih sering memilih selimut di bandingkan bangku kuliah. padahal dosenmu datang bukan dari jarak yang dekat. pagi-pagi mereka harus memenuhi mobil jemputan. terkadang sarapan jadi ditangguhkan. jaket tebal terkadang seolah tak mempan melawan dinginnya udara di sana. sedang kita, justru lebih memilih asyik dengan selimut dan bantal? atau kalau tidak memilih duduk di belakang dan ramai dengan "dunia"nya sendiri? itu kah yang membuatmu mengeluh karena lelah?? lantas seperti apakah lelahnya imam Bukhori ketika harus menyusuri padang-padang pasir demi mendapatkan sebuah hadits? atau lelahnya imam ibnu jazary yang 'terpaksa' mengarang "durrah"nya ketika beliau safar menuju Makkah? pantaskah kita mengeluh? futur dan futur lagi..?

hebat. kau tampak begitu tinggi dengan amalmu.. kau ahli quran yang juga ahli qiyam dan ahli shiyam. tidak kah kau ingat kawan, terkadang kita lebih sering memilih duduk di depan laptop seharian sampai lupa waktu dluha hanya sebatas ketika anak onta sudah kepanasan? pun dengan sholat malam, dengan sedikit terburu mendirikan witir, karena muadzin sudah bersiap dengan mikrofonnya. itu kah yang membuatmu lelah? puasa kita juga lebih sering tergadaikan dengan nafsu perut. sholat sunnah kita pun lebih sering "tidak" dari pada "iya". dengan alasan apalagi lagi kita mengaku lelah?

yaa.. itulah diri kita yang sesungguhnya, kawan. kita terlalu banyak berpura-pura. bahkan ketika kita mengaku lelah. tidakkah kita seharusnya malu dengan mereka yang tetap tegak berdiri meski ujian silih berganti? futur dan lemah iman selalu menjadi alasan. bukankah itu akibat ulah kita. "al imaanu yaziidu wa yanqush. yaziidu bit thoo`ah wa yanqushu bil ma`shiyah." kalimat itu sudah di ajarkan kepada kita sejak kita duduk di kelas 2 MTs. atau mungkin kita lupa...

kawan, waktu kita tak banyak. beberapa teman kita, saudara kita, family kita telah mendahului kita. kita tak tahu sampai dimana garis finish kita. entah lusa, besok, atau nanti. masih tak banyak yang kita punya.. bekal pun masih ala kadarnya. ketika kita ditanya, dengan apa kita akan menjawab?
Tulisan ini sungguh teramat sangat menampar saya. Kita lebih sering mengeluh-mengeluh dan mengeluh. Tiada hari tanpa keluhan. Memang itulah hakikat manusia yang diciptakan dengan sifat suka mengeluh. Tapi apakah lantas kerjaan kita cuma mengeluh? Dunia ini terlalu indah jikalau hanya digunakan untuk mengeluh kawan!
Self Reflection…Keep struggle Rahma!

0 comments:

Post a Comment

 

Ich bin Muslime ^^ Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template