Showing posts with label Random Thoughts. Show all posts
Showing posts with label Random Thoughts. Show all posts

Friday, 20 November 2015

Cinta Nabi Ibrahim 'Alaihissalam

0 comments
Saya ragu akan keberadaanku di dunia ini, tapi cinta telah menunjukan akan keberadaanku” (Alamah Iqbal salah seorang filosof asal Pakistan)

Kata cinta memang tidak asing di telinga kita, apa itu cinta? apakah anda pernah jatuh cinta? bagaimanakah rasanya jatuh cinta? Seperti apa bentuknya? Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban, karena jawaban setiap orang relatif sama!

Cinta, satu kata yang sering sekali diuraikan dalam berbagai bentuk literatur, baik itu sya’ir, lagu, novel atau status-status facebook, maupun gombalan-gombalan seseorang kepada kekasihnya. Maka sudah wajar kalau ulama sekelas Ibnu Qoyyim Al Jauzi menulis kitab khusus yang berbicara masalah cinta, “Roudhotul Muhibbiin”, sedangkan Ibnu Hazm seorang ulama terkemuka asal Andalusia juga menulis kitab“Tauqul Hamamah”, namun banyak kalangan yang masih belum tahu definisi pasti kata cinta, maka tak heran kalau ada ungkapan “Hanya cinta yang bisa memahami cinta”.

Saturday, 31 October 2015

Resiko Orang Ganteng

0 comments
Inget banget dulu pas jamannya hamil Adibah, sering banget baca surat Yusuf. Kata orang kalau sering baca surat Yusuf nanti anaknya bakal ganteng kaya Nabi Yusuf kalau yang lahir laki-laik. Terus kalau anaknya perempuan yang dibaca surat Maryam, biar anaknya seperti Sayyidah Maryam. Pas hamil pengen banget punya anak laki-laki, makanya yang dibaca surat Yusuf. Qodarullah yang lahir adalah seorang anak perempuan cantik yang mirip banget sama abinya. So that’s why many people said that Adibah is a handsome little girl. She’s daddy’s little girl.

Sebenernya membaca surat Yusuf atau surat Maryam di saat hamil tidak ada haditsnya atau disebutkan dalam al-Qur’an. Tapi maksud dari membaca surat Yusuf ataupun surat Maryam adalah si ibu berharap kelak anak yang dikandungnya memiliki sifat sebagaimana sifat penyabar dan tangguh yang dimiliki Nabi Yusuf ‘alaihissalam dan Sayyidah Maryam.

Sunday, 30 August 2015

Aplikasi Konsep ar-Rahman Dalam Mendidik Anak

0 comments
Alhamdulillah bisa istifadah lagi dengan Ibu Irawati Istadi. Kalau kemarin nebeng acaranya mbak-mbak pondok alias para santri, sekarang nebeng acaranya ummahat. Kalau ini namanya nebeng membawa berkah insya Allah.

Kali ini ibu Irawati berbagi tentang bagaimana menanamkan kedisiplinan pada anak.

Friday, 28 August 2015

Homeschooling Galau Syndrome

0 comments
Alhamdulillah…Allah masih mengizinkan saya untuk bertemu dengan orang-orang yang menginsparasi. Jadi ceritanya, kemarin malam ada orang spesial berkunjung ke Ma’had. Beliau adalah penulis buku-buku parenting dan manajemen keluarga Ibu Irawati Istadi. Kebetulan anak beliau sedang mengikuti program menghafal Qur’an di sekitar Ma’had. Kedatangan beliau ke sini sebenarnya bukan yang pertama kali. Ramadhan kemarin beliau uzlah ke sini mengikuti program Mukhoyam Qur’ani 2. Dan saat Mukhoyam Qur’an 2 kemarin saya belum bisa beristifadah dengan beliau. Alhamdulillah Allah menggiring langkah beliau ke sini.

Thursday, 27 August 2015

Belanja Oh Belanja....

0 comments
Belanja, bukan sebuah kata asing bagi kaum Hawa. Belanja atau shopping sudah menjadi bagian dari kehidupan seorang wanita dan tidak dapat dipisahkan. Begitupun dengan saya, lagi suntuk diajak belanja pasti langsung fresh lagi. Kegiatan berbelanja ini sudah menjadi suatu kelaziman bagi perempuan, baik itu kalangan anak-anak sekolahan, mahasiswa, wanita karir, ataupun ibu rumah tangga. Jarang ada perempuan yang bisa berkata tidak ketika diajak berbelanja, apalagi jika kebutuhan bulanan sudah habis dan perlu di refill.

Friday, 3 July 2015

Wanita Cerdas dan Ibu Cerdas

2 comments
Ada sebuah syair dalam bahasa arab yang berbunyi:

الأم مدرسة إذا أعددتها ... أعددت شعبا طيب الأعراق
Ibu adalah sekolah (pendidik)... jika Anda mempersiapkannya dengan baik, maka Anda telah mempersiapkan suatu bangsa

Oleh karena itu, seorang ibu dituntut untuk pintar, karena ibu adalah sekolah pertama kali bagi anak-anaknya. Dari ibunyalah seorang anak mengenal cara berucap, berjalan, bersosialisasi, dan dari ibunyalah anak belajar banyak hal. Seorang ibu lebih sering berinteraksi dengan anaknya dibanding ayah.

Friday, 1 November 2013

Es Campur Low Quality

0 comments
Bulan Ramadhan kemarin tak sengaja saat memindah chanel televisi, saya menemukan percakapan unik di salah satu serial tv. Kalau tak salah judulnya Para Pencari Tuhan, entah seri ke berapa. Dalam serial itu diceritakan ada seorang perempuan bernama Loli yang menjulurkan tangannya dengan niat shake hand (berjabat tangan) dengan seorang bapak bernama Pak Jalal.

Thursday, 31 October 2013

Istriku, Matahariku

0 comments
Waah udah lama sekali blog ini tidak terurus, bulan September hanya 2 postingan, dan bulan Oktober baru satu ini. Sebenarnya ada banyak ilmu yang ingin dishare, tapi sayang masih belum bisa mengatur waktu untuk bisa menulis blog. Dan untuk mengisi list di bulan Oktober, ada satu postingan yang menurut saya amat menarik dari salah seorang dosen favorit saya Drs. Muh. Fajar Pramono (barakallahu fiihi). Maaf kalau misalkan postingan ini hasil copas, tidak seperti postingan lain. 

Friday, 27 September 2013

Di Mana Allah?

0 comments
Seorang gadis cilik berkerudung pink polkadot berlari kecil ke arah uminya. Betapa semangatnya ia ingin segera menunjukkan gantungan kunci bunga buatannya kepada umi tercinta. Gadis cilik itu terus berlari, hingga ia tak sadar ada batu agak besar beberapa sentimeter dari kakinya. Ia terus berlari dengan penuh semangat. Senyum sumringah menghiasi pipi chubby-nya. Sang umi menunggu anak sulungnya menghampiri dengan senyum mengembang.

Wednesday, 25 September 2013

Jangan Ragu Berkata TIDAK

2 comments
“Don’t say NO to children”, Jangan katakan TIDAK pada anak. Pernah dengar konsep pendidikan anak seperti ini? Atau mungkin konsep ini kita terapkan dalam pendidikan kita? Konsep ini mulai naik daun di tahun 2000-an. Haram hukumnya bagi orang tua atau tenaga pendidik untuk berkata ‘tidak’, ‘nggak’ atau ‘jangan’ kepada anak. Misalnya ‘jangan nakal’, ‘jangan malas’, ‘tidak boleh’ atau tidak-tidak dan jangan-jangan lainnya. Sebisa mungkin kata-kata itu –yang notabenenya bersifat negatif- diganti dengan kalimat positif. Walaupun tujuannya sebagai larangan. Contoh, kata ‘jangan malas’ diganti dengan ‘rajinlah’.

Thursday, 8 August 2013

Shaf Rapat Perkuat Umat

0 comments
Allahu akbar... Allahu akbar... Allahu akbar
Laa ilaaha illallah... Allahu Akbar...
Allahu akbar... wa lillahilhamdu...

Suara takbir bertalu-talu. Terdengar syahdu, meski tak sesyahdu beberapa tahun lalu. Malah mungkin hanya terdengar merdu karena beriringan dengan alunan musik yang terus memburu. Iring-iringan manusia pagi-pagi buta menuju masjid maupun lapangan. Ada yang datang bersama keluarga, teman atau handai taulan. Setiap orang datang dengan baju terbaiknya.

Wednesday, 7 August 2013

Sunni dan Syiah. Perdamaian Yang Sangat Mungkin

1 comments
Postingan pertama di bulan Agustus. Sebenarnya catatan ini sudah ngantri di dalam folder ‘corat-coret’ sejak bulan Juni, tapi baru bisa –tepatnya baru rajin- menyelesaikan.

Banyak yang mengeluh kenapa ummat Islam banyak yang berseteru, padahal sama-sama Muslim. Yang menjadi fokus dalam postingan kali ini adalah perseteruan antara Sunni dan Syiah.

Sunday, 7 July 2013

Dua Hal Yang Terlupakan

1 comments
Islam memiliki dua hal luar biasa yang merupakan pilar kekuatan umat. Dua hal ini apabila diamalkan akan mengembalikan kejayaan Islam yang  pernah ada. Sayangnya dua hal penting ini kurang banyak diperhatikan oleh ummat Islam. Walhasil umat Islam saat ini terjajah bahkan di negara dengan mayoritas Islam sekalipun. Dua pilar kekuatan umat Islam itu adalah menjalankan perintah sholat berjamaah dan keharusan membayar zakat. Apabila dua kekuatan Islam ini diamalkan oleh seluruh umat Islam secara konsisten, maka sejarah akan kembali terulang dan Islam akan kembali berjaya.

Friday, 14 June 2013

Etika Berilmu, IKHLAS

0 comments
Di postingan sebelumnya kita sudah membahas keutamaan orang berilmu dan mengapa kita harus menjadi orang berilmu. Insya Allah pada postingan kali ini kita akan membahas etika yang harus dimiliki oleh seorang pencari ilmu dalam mencari ilmu. Masih diambil dari sumber yang sama Aadab Thoolibul ‘Ilmi-nya Syeikh Anas Ahmad Karzoun (kebetulan saya lagi mereview kitab ini di kuliah).

Buat yang belum tau, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlaq). Ini kata KBBI. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, sang guru terhebat pun mengajarkan etika sebelum ilmu. Dan metode ini juga diikuti oleh para sahabat beliau radhiyallahu ‘anhu ajmaiin.

Friday, 31 May 2013

Bye.. Bye.. Stratifikasi :)

0 comments
Salah satu hal yang membanggakan sebagai seorang Muslim adalah, tidak adanya stratifikasi sosial dalam Islam. Masa? Nggak percaya? Kita lihat dulu deh definisi stratifikasi sosial.

Kata eyang Pitirim A. Sorokin, stratifikasi sosial adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis) yang diwujudkan dalam kelas tinggi, kelas sedang dan kelas rendah. Kalau kata Pakde Soerjono Soekanto stratifikasi sosial adalah  pembedaan posisi seseorang atau kelompok dalam kedudukan berbeda-beda secara vertikal. Ada yang mengatakan bahwa salah satu faktor yang sangat berpengaruh sebagai biang stratifikasi sosial adalah agama. Katanya, keberadaan agama di suatu tempat mempengaruhi keadaan sosial dan budaya yang ada di lingkungan itu, juga termasuk mempengaruhi adanya sistem pelapisan sosial (stratifikasi sosial). 

Model stratifikasi sosial yang populer di Indonesia dan sering muncul dalam pembahasan stratifikasi sosial adalah model trikotomiknya Om Clifford Geertz. Uncle Geertz menggolongkan masyarakat Mojokunto menjadi tiga kelas: santri, abangan dan priyayi.

Thursday, 23 May 2013

Halal Itu PENTING!

0 comments
Produk halal bagi seorang Muslim adalah sebuah keniscayaan. Wajib hukumnya bagi seorang Muslim memperhatikan kehalalan makananannya, minumannya maupun pakaiannya. Tak salah rasanya jikalau Allah dan Rasul-Nya memerintahkan kita untuk mengkonsumsi yang halal dan menjauhi yang haram. Karena halal adalah syarat diterimanya doa.

Masih ingat dengan kisah Sa’ad bin Abi Waqash yang dengan gigihnya menahan kantuk dan dingginnya malam untuk menjaga Rasulullah? Sang pemanah ulung ini dengan sigap mengajukan dirinya tatkala Nabi bertanya “Adakah kiranya lelaki shalih yang malam ini bersedia menjaga kami?”. Kemudian di saat Sa’ad menyiapkan air wudhu untuk Rasulullah, dengan bijak bestari Nabi bertanya, “Wahai Sa’ad mintalah sesuatu padaku. Aku akan memintakannya kepada Allah untukmu”. Dengan santun pemanah yang dalam 100 bidikan tidak pernah meleset ini berkata, “Ya Rasulullah, mohonkan kepada Allah agar doaku mustajab.” Seraya tersenyum, Rasulullah menjawab, “Wahai Sa’ad, baikanlah makananmu (pilihlah makanan yang halal), niscaya doamu mustajab.”

Wednesday, 15 May 2013

MLM Berpahala

0 comments

MLM berpahala, emang ada ya? Bukannya MLM itu tidak diperbolehkan dalam syariat? Eits.. siapa bilang, buktinya ini ada MLM yang berpahala. Mau tau jenis MLM apa, makanya baca terus postingan ini sampai akhir ya ^o^

Betewe kita ngomongin MLM emang maksudnya teh naon? Kalau kata Wikipedia MLM adalah sistem penjualan yang memanfaatkan konsumen sebagai tenaga penyalur secara langsung. Sistem penjualan ini menggunakan beberapa level (tingkatan) di dalam pemasaran barang dagangannya.

Promotor (upline) adalah anggota yang sudah mendapatkan hak keanggotaan terlebih dahulu, sedangkan bawahan (downline) adalah anggota baru yang mendaftar atau direkrut oleh promotor. Akan tetapi, pada beberapa sistem tertentu, jenjang keanggotaan ini bisa berubah-ubah sesuai dengan syarat pembayaran atau pembelian tertentu.

Oke.. sekarang sudah tau kan pengertian dari MLM, nah sekarang kita lihat bagaimana syariat Islam memandang MLM. Nah di sini saya akan mengutipkan uraian dosen super saya Dr. Ahmad Zain an-Najah, MA –barakallah fiih- tentang MLM. Sebenarnya beliau menguraikan banyak alasan mengapa MLM diharamkan dalam syariat. Tapi saya hanya akan mengambil lima pendapat, diantaranya:

Thursday, 2 May 2013

Surat Untuk Calon Istri

1 comments
Buka FB liat timeline ada status bagus dari Robbani Alfan. Pas banget buat para akhwat dan calon ummahat :) Semoga bermanfaat... :)


Teruntuk semua calon istri


Jika engkau bekerja hanya untuk mencari uang, belajarlah syukur atas apa yang suamimu berikan. Punya 2 penghasilan pun, akan menambah pengeluaran baru (bayar pembantu, babysitter, waktu dengan anak). Berikan peluang kerja itu kepada ayah 3 orang anak di ujung jalan sana yang baru di PHK, ia lebih membutuhkan. Jangan engkau ambil kesempatannya 


Jika engkau bekerja hanya karena sudah kuliah tinggi2, maka niat kuliahmu yang sejak awal keliru. Cukuplah pendidikan tinggi membuat engkau cerdas mendidik anak anak kita dan semakin tahu cara terbaik menyayangi suamimu.


Jika engkau bekerja karena butuh aktualisasi diri dan bosan di rumah, maka masuklah ke lembaga non-profit, LSM, dsb. Salurkan kepenatanmu disana dengan menaikkan kualitas hidup orang lain. Jadi guru? boleh. namun niatkan utk pengabdian. Gajimu serahkan saja untuk keperluan adikmu sekolah dan hidup sehari2 orang tuamu.


Jika engkau bekerja hanya karena melihat semua wanita sudah banyak yang bekerja, yakinlah yang banyak dilakukan kebanyakan orang itu belum tentu baik. Be different! 


Jika engkau bekerja hanya karena sekarang zamannya emansipasi wanita yang memiliki hak sama, mengapa engkau tak sekalian bantu suamimu betulkan genteng yang bocor? 


Ingatlah kembali, apa tujuan Hawa diciptakan?Menemani Adam bukan? Lalu mengapa saat ini engkau ingin mengalahkannya?Cukup temani suamimu menjadi pemimpin bagi keluarga kita, bagi sekitar kita, dan bagi agama kita.



Ttd.Calon Suamimu

Friday, 29 March 2013

Sebuah Janji

0 comments

Ketika Imam ath-Thabari ingin menulis kitab tarikh, beliau berkata kepada muridnya : “Maukah kalian menulis kitab tarikh dari zaman Nabi Adam hingga zaman kita saat ini?” Kemudian muridnya berkata : “Berapa banyak?” Imam ath-Thabari menjawab : “Tiga puluh ribu lembar!” Kemudian muridnya menjawab : “Ini tidak mungkin selesai walaupun kita sudah meninggal.” Lalu Imam ath-Thabari berkata : “Innalillahi, matatil himam! (sudah tidak ada tekad).” Kemudian beliau meringkasnya menjadi 3.000 lembar.

Ketika Syeikh Hisyam menawarkan saya dan teman saya untuk mengetikkan tulisan beliau untuk muqarar mata kuliah Asbabun Nuzul, saya teringat dengan kisah Imam ath-Thabari ini. Bedanya kitab yang beliau tawarkan ke muridnya setebal 3000 lembar. Kalau kitab yang saya dan teman saya ketik cuma 30 lembar.  Bedanya 100 kali lipat.

Dan ternyata itu bukan hal yang mudah, disamping harus beradaptasi dengan keyboard yang tidak ada tulisan arabnya, juga khat Riq’i Syeikh Hisyam –barakallahu fii kulli umuurihi- yang belum terlalu bisa saya baca. Kata orang khat riq’i itu biasa digunakan oleh orang-orang pintar. Mungkin tulisannya seperti tulisan dokter dalam bahasa Arab. Mafhum kalau teman saya mengatakan bahwa khat ini adalah tulisan orang-orang pintar, tulisannya simpel dan nggak ribet. Tapi tetep, saya masih belum bisa menggunakan khat riq’i walaupun telah mencoba latihan berkali-kali untuk bisa menggunakan khat riq’i. Ujung-ujungnya malah bukan mirip khat riq’i, tapi malah tulisan ceker ayam.

Haramkan Ayahku dari Surga-Mu

0 comments

gerberbabycontest.net
Alkisah, ada seorang gadis cantik di sebuah daerah pinggiran Syiria. Tidak hanya cantik, ia juga terkenal sebagai pelajar pandai dan berpendidikan. Banyak pria jatuh hati padanya dan tak sedikit pula yang datang ke rumahnya untuk meminang. Sayangnya, tak satu pun dari pria-pria tersebut yang diterima oleh ayahnya. Pasalnya sang Ayah mengajukan banyak persyaratan dan kriteria yang haru dipenuhi oleh calon menantunya. Salah satunya pada masalah mahar.

Tahun bertambah tahun, hingga umur pun bertambah umur. Perempuan itu pun mulai melewati masa belianya. Ia mulai resah dengan kesendiriannya. Sedangkan sang Ayah masih belum juga mau menerima salah satu dari pria yang telah menemuinya.

Hingga waktu pun berlalu dan berlalu. Perempuan itu kini tak lagi belia. Umurnya genap 45 tahun. Dan ia belum juga menikah! Berbagai cara sudah ditempuhnya untuk meyakinkan Ayah tercinta. Tapi sang Ayah tetap keukeuh dengan keputusannya. Perempuan malang itu kini hanya bisa menangis, karena sudah tak ada satu pria pun yang mau datang ke rumahnya, karena ia sudah menjadi wanita tua, yang kecantikannya pun sudah luntur seiring bertambahnya usia.
 

Ich bin Muslime ^^ Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template