Showing posts with label Islam. Show all posts
Showing posts with label Islam. Show all posts

Saturday, 31 October 2015

Resiko Orang Ganteng

0 comments
Inget banget dulu pas jamannya hamil Adibah, sering banget baca surat Yusuf. Kata orang kalau sering baca surat Yusuf nanti anaknya bakal ganteng kaya Nabi Yusuf kalau yang lahir laki-laik. Terus kalau anaknya perempuan yang dibaca surat Maryam, biar anaknya seperti Sayyidah Maryam. Pas hamil pengen banget punya anak laki-laki, makanya yang dibaca surat Yusuf. Qodarullah yang lahir adalah seorang anak perempuan cantik yang mirip banget sama abinya. So that’s why many people said that Adibah is a handsome little girl. She’s daddy’s little girl.

Sebenernya membaca surat Yusuf atau surat Maryam di saat hamil tidak ada haditsnya atau disebutkan dalam al-Qur’an. Tapi maksud dari membaca surat Yusuf ataupun surat Maryam adalah si ibu berharap kelak anak yang dikandungnya memiliki sifat sebagaimana sifat penyabar dan tangguh yang dimiliki Nabi Yusuf ‘alaihissalam dan Sayyidah Maryam.

Thursday, 27 August 2015

Belanja Oh Belanja....

0 comments
Belanja, bukan sebuah kata asing bagi kaum Hawa. Belanja atau shopping sudah menjadi bagian dari kehidupan seorang wanita dan tidak dapat dipisahkan. Begitupun dengan saya, lagi suntuk diajak belanja pasti langsung fresh lagi. Kegiatan berbelanja ini sudah menjadi suatu kelaziman bagi perempuan, baik itu kalangan anak-anak sekolahan, mahasiswa, wanita karir, ataupun ibu rumah tangga. Jarang ada perempuan yang bisa berkata tidak ketika diajak berbelanja, apalagi jika kebutuhan bulanan sudah habis dan perlu di refill.

Friday, 1 November 2013

Es Campur Low Quality

0 comments
Bulan Ramadhan kemarin tak sengaja saat memindah chanel televisi, saya menemukan percakapan unik di salah satu serial tv. Kalau tak salah judulnya Para Pencari Tuhan, entah seri ke berapa. Dalam serial itu diceritakan ada seorang perempuan bernama Loli yang menjulurkan tangannya dengan niat shake hand (berjabat tangan) dengan seorang bapak bernama Pak Jalal.

Friday, 27 September 2013

Di Mana Allah?

0 comments
Seorang gadis cilik berkerudung pink polkadot berlari kecil ke arah uminya. Betapa semangatnya ia ingin segera menunjukkan gantungan kunci bunga buatannya kepada umi tercinta. Gadis cilik itu terus berlari, hingga ia tak sadar ada batu agak besar beberapa sentimeter dari kakinya. Ia terus berlari dengan penuh semangat. Senyum sumringah menghiasi pipi chubby-nya. Sang umi menunggu anak sulungnya menghampiri dengan senyum mengembang.

Wednesday, 25 September 2013

Jangan Ragu Berkata TIDAK

2 comments
“Don’t say NO to children”, Jangan katakan TIDAK pada anak. Pernah dengar konsep pendidikan anak seperti ini? Atau mungkin konsep ini kita terapkan dalam pendidikan kita? Konsep ini mulai naik daun di tahun 2000-an. Haram hukumnya bagi orang tua atau tenaga pendidik untuk berkata ‘tidak’, ‘nggak’ atau ‘jangan’ kepada anak. Misalnya ‘jangan nakal’, ‘jangan malas’, ‘tidak boleh’ atau tidak-tidak dan jangan-jangan lainnya. Sebisa mungkin kata-kata itu –yang notabenenya bersifat negatif- diganti dengan kalimat positif. Walaupun tujuannya sebagai larangan. Contoh, kata ‘jangan malas’ diganti dengan ‘rajinlah’.

Thursday, 8 August 2013

Shaf Rapat Perkuat Umat

0 comments
Allahu akbar... Allahu akbar... Allahu akbar
Laa ilaaha illallah... Allahu Akbar...
Allahu akbar... wa lillahilhamdu...

Suara takbir bertalu-talu. Terdengar syahdu, meski tak sesyahdu beberapa tahun lalu. Malah mungkin hanya terdengar merdu karena beriringan dengan alunan musik yang terus memburu. Iring-iringan manusia pagi-pagi buta menuju masjid maupun lapangan. Ada yang datang bersama keluarga, teman atau handai taulan. Setiap orang datang dengan baju terbaiknya.

Wednesday, 7 August 2013

Sunni dan Syiah. Perdamaian Yang Sangat Mungkin

1 comments
Postingan pertama di bulan Agustus. Sebenarnya catatan ini sudah ngantri di dalam folder ‘corat-coret’ sejak bulan Juni, tapi baru bisa –tepatnya baru rajin- menyelesaikan.

Banyak yang mengeluh kenapa ummat Islam banyak yang berseteru, padahal sama-sama Muslim. Yang menjadi fokus dalam postingan kali ini adalah perseteruan antara Sunni dan Syiah.

Sunday, 7 July 2013

Dua Hal Yang Terlupakan

1 comments
Islam memiliki dua hal luar biasa yang merupakan pilar kekuatan umat. Dua hal ini apabila diamalkan akan mengembalikan kejayaan Islam yang  pernah ada. Sayangnya dua hal penting ini kurang banyak diperhatikan oleh ummat Islam. Walhasil umat Islam saat ini terjajah bahkan di negara dengan mayoritas Islam sekalipun. Dua pilar kekuatan umat Islam itu adalah menjalankan perintah sholat berjamaah dan keharusan membayar zakat. Apabila dua kekuatan Islam ini diamalkan oleh seluruh umat Islam secara konsisten, maka sejarah akan kembali terulang dan Islam akan kembali berjaya.

Friday, 14 June 2013

Etika Berilmu, IKHLAS

0 comments
Di postingan sebelumnya kita sudah membahas keutamaan orang berilmu dan mengapa kita harus menjadi orang berilmu. Insya Allah pada postingan kali ini kita akan membahas etika yang harus dimiliki oleh seorang pencari ilmu dalam mencari ilmu. Masih diambil dari sumber yang sama Aadab Thoolibul ‘Ilmi-nya Syeikh Anas Ahmad Karzoun (kebetulan saya lagi mereview kitab ini di kuliah).

Buat yang belum tau, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlaq). Ini kata KBBI. Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, sang guru terhebat pun mengajarkan etika sebelum ilmu. Dan metode ini juga diikuti oleh para sahabat beliau radhiyallahu ‘anhu ajmaiin.

Friday, 31 May 2013

Bye.. Bye.. Stratifikasi :)

0 comments
Salah satu hal yang membanggakan sebagai seorang Muslim adalah, tidak adanya stratifikasi sosial dalam Islam. Masa? Nggak percaya? Kita lihat dulu deh definisi stratifikasi sosial.

Kata eyang Pitirim A. Sorokin, stratifikasi sosial adalah perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam lapisan-lapisan kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis) yang diwujudkan dalam kelas tinggi, kelas sedang dan kelas rendah. Kalau kata Pakde Soerjono Soekanto stratifikasi sosial adalah  pembedaan posisi seseorang atau kelompok dalam kedudukan berbeda-beda secara vertikal. Ada yang mengatakan bahwa salah satu faktor yang sangat berpengaruh sebagai biang stratifikasi sosial adalah agama. Katanya, keberadaan agama di suatu tempat mempengaruhi keadaan sosial dan budaya yang ada di lingkungan itu, juga termasuk mempengaruhi adanya sistem pelapisan sosial (stratifikasi sosial). 

Model stratifikasi sosial yang populer di Indonesia dan sering muncul dalam pembahasan stratifikasi sosial adalah model trikotomiknya Om Clifford Geertz. Uncle Geertz menggolongkan masyarakat Mojokunto menjadi tiga kelas: santri, abangan dan priyayi.

Tafsir ath-Thabari

0 comments
Siapa yang tidak kenal dengan tafsir fenomenal karya Syaikhul Mufassiruun, Ibnu Jarir ath-Thabari. Buat yang belum kenal siapa beliau, mangga lah baca di sini. Tafsir Jaami’ul Bayaan ‘An Ta’wiili Ayil Qur’an atau yang lebih masyhur dengan tafsir ath-Thabari banyak dijadikan rujukan oleh mufassir-mufassir setelah beliau. Tafsir ini merupakan tafsir pertama yang lengkap 30 juz terkumpul dalam 30 jilid.   

Imam ath-Thabari menulis kitab tafsir ini ketika umur beliau mendekati 60 tahun. Dan setelah beliau mematangkan persiapan mendasar dalam tafsir yang meliputi: menghafal al-Qur’an secara mutqin, menguasai ilmu qiro’ah (baik yang shohih maupun yang syadzah), sampai beliau benar-benar menguasai kemudian beliau menulis kitab dan mengumpulkan perkataan yang berkaitan dengan tafsir dari para sahabat dan tabi’in.

Beliau melakukan shalat istikharah selama tiga tahun sebelum menulis kitab tafsir ini. Subhanallah kan? Jadi istikharah itu bukan cuma pas mau milih sekolah atau nikah aja… #Ehh. Beliau menamai kitabnya dengan Jaami’ul Bayaan ‘An Ta’wiili Ayil Qur’an bedasarkan metode, bentuk, dan harapan beliau dari tafsir ini. Imam ath-Thabari berharap tafsir ini menjadi kumpulan dari penjelasan-penjelasan tafsir ayat al-Qur’an, pendapat para ulama, mujtahidin, dan ijtihad para sahabat baik yang berupa ma’tsur, manqul, ro’yi, maupun ma’qul.

Thursday, 23 May 2013

Halal Itu PENTING!

0 comments
Produk halal bagi seorang Muslim adalah sebuah keniscayaan. Wajib hukumnya bagi seorang Muslim memperhatikan kehalalan makananannya, minumannya maupun pakaiannya. Tak salah rasanya jikalau Allah dan Rasul-Nya memerintahkan kita untuk mengkonsumsi yang halal dan menjauhi yang haram. Karena halal adalah syarat diterimanya doa.

Masih ingat dengan kisah Sa’ad bin Abi Waqash yang dengan gigihnya menahan kantuk dan dingginnya malam untuk menjaga Rasulullah? Sang pemanah ulung ini dengan sigap mengajukan dirinya tatkala Nabi bertanya “Adakah kiranya lelaki shalih yang malam ini bersedia menjaga kami?”. Kemudian di saat Sa’ad menyiapkan air wudhu untuk Rasulullah, dengan bijak bestari Nabi bertanya, “Wahai Sa’ad mintalah sesuatu padaku. Aku akan memintakannya kepada Allah untukmu”. Dengan santun pemanah yang dalam 100 bidikan tidak pernah meleset ini berkata, “Ya Rasulullah, mohonkan kepada Allah agar doaku mustajab.” Seraya tersenyum, Rasulullah menjawab, “Wahai Sa’ad, baikanlah makananmu (pilihlah makanan yang halal), niscaya doamu mustajab.”

Saturday, 27 April 2013

Muhammad Namanya

0 comments

Tersebutlah seorang pemuda gagah lagi tangguh dengan ketangkasan luar biasa. Pandai berkuda lagi memanah. Ksatria penyayang sang penghafal Qur’an. Sosialita muda yang mahir berbicara aneka ragam bahasa. Arab, Persia, Latin, Yunani dan juga Italia. Pemuda pemberani yang adil dalam memutuskan perkara. Mahir agama juga sastra. Zuhud lagi wara’ terhadap dunia. Rajin ibadah dan dekat pada ‘ulama. Sejak baligh sholat wajib berjamaah, tahajud juga rowatib tidak pernah alpa. Pemuda itu.. Muhammad namanya.

Nama lengkapnya Muhammad bin Murad bin Muhammad bin Ba Yazid, lahir di Adronah pada tahun 833 Hijriyah.  Beliau lebih dikenal dengan sebutan al-Fatih yang berarti Sang Penakluk. Julukan ini ia dapatkan atas usahanya menaklukan konstatinopel. Sang Ayah, Sultan Muhammad I, sangat memperhatikan pendidikan anak pemberaninya. Ayahnya menitipkan Muhammad al-fatih kepada dua ulama besar dizamannya, Syaikh al-Kurani dan Syaikh Aaq Syamsudin. Hasil didikan ayahnya dan dua kibaaril ulamaa itu Al-Fatih mampu mengkhatamkan Qur’an di usianya yang baru 8 tahun. Dan di usianya yang ke 13, ia diangkat menjadi Sultan.

Friday, 26 April 2013

Antara Ilmu dan Harta

0 comments

Sudah lama rasanya nggak ngeblog. Biasa mahasiswa semester 8 ceunah, masih adaptasi dengan kesibukkan yang bejubel. UAT, paper, paper dan paper lagi. Buku banyak yang ngantri minta dibaca. Plus mainan baru yang bikin lupa sama blog, si backtrack. 

Aniwei... akhir-akhir ini sedang tertarik dengan thoolibul 'ilm. Apalagi sekarang lagi mereview kitabnya Syeikh Dr. Anas Ahmad Karzon, Adab Thoolibul 'Ilm. Kitab yang recommended banget untuk dibaca. Sayang baru kenalan sama kitab ini, padahal isinya bagus banget. Nyentuh banget. Jadi inget sama salah satu tulisan gurunda Salim A. Fillah dalam kitabnya Menyimak Kicau Merajut Makna. Ada sebuah tulisan yang luar biasa indah dan memotivasi para thoolibul 'ilm, judulnya Antara Ilmu dan Harta. Isinya inspiring dan ngena banget. Ini saya cuplikan isi dari tulisannya. Tapi maaf, tidak seluruhnya. Semoga bermanfaat.

Seluruh Makhluq Pun Mendoakan

0 comments

Allah berkalam “Berdo’alah kepada-Ku niscaya akan Aku kabulkan”. Allah memberi jaminan setiap do’a akan diijabah. Mungkin bukan hal yang kita inginkan, tapi yang kita butuhkan. Karena Allah tau hal yang terbaik untuk hamba-Nya. Kita hanya perlu berdo’a yang tentunya disertai dengan usaha. Do’a kita seorang diri saja Allah pasti mengijabahnya, bagaimana dengan do’a seluruh makhluq? Alangkah indahnya apabila seorang makhluq pun ikut serta mendo’akan kita. Makhluq-makhluq Allah di langit maupun di bumi. Malaikat pun tak terkecuali. Bahagianya sekali saat malaikat pun ikut mendo’akan diri.

Hey… tunggu dulu? Mana mungkin seluruh makhluq ikut mendo’akan kita. Mengenal mereka pun tidak. Mungkin. Bisa. Dan sangat bisa. Bahkan dengan sangat mudah. Jadilah thoolibul ‘ilm, seorang penuntut ilmu. Rasulullah berkata :
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَطْلُبُ فِيهِ عِلْمًا , سَلَكَ اللَّهُ بِهِ طَرِيقًا مِنْ طُرُقِ الْجَنَّةِ , وَإِنَّ الْمَلَائِكَةَ لَتَضَعُ أَجْنِحَتَهَا رِضًا لِطَالِبِ الْعِلْمِ , وَإِنَّ فَضْلَ الْعَالِمِ عَلَى الْعَابِدِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ , وَإِنَّ الْعَالِمَ لَيسْتَغْفِرُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ , وَمَنْ فِي الْأَرْضِ , وَكُلُّ شَيْءٍ حَتَّى الْحِيتَانُ فِي جَوْفِ الْمَاءِ , وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ , إِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا , وَأَوْرَثُوا الْعِلْمَ , فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah akan bukakan baginya salah satu jalan menuju surga. Sesungguhnya para malaikat benar-benar meletakkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu. Sesungguhnya orang yang berilmu benar-benar akan dimintakan ampun oleh semua penduduk langit dan bumi, bahkan ikan hiu yang ada di dasar air. Sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu atas ahli ibadaha adalah seperti keutamaan bulan pada bulan purnama atas seluruh bintang. Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sesungguhnya para nabi itu tidaklah mewariskan dinar maupun dirham, tetapi mereka hanya mewariskan ilmu. Maka, barangsiapa yang mengambilnya, berarti ia telah mengambil jatah yang cukup banyak.(HR. Abu Dawud no. 3641 dan Tirmidzi no. 2683)

Hadits ini adalah moodbboster terbaik bagi setiap penuntut ilmu. Dalam hadits dijelaskan penghormatan besar yang diperoleh para penuntut ilmu. Para malaikat meletakkan sayap-sayapnya kepada penuntut ilmu dengan rendah diri dan rasa hormat. Begitu juga dengan para makhluq Allah yang berada di langit, bumi dan lautan yang jumlahnya hanya diketahui oleh Allah. Semuanya akan memintakan ampun dan berdoa untuk para penuntut ilmu. Cukuplah seorang penuntut ilmu itu merasa bangga bahwa ia sedang berjalan untuk mendapatkan warisan para nabi dan meninggalkan para pecinta dunia dengan kesibukkan dunia mereka, berkumpul dengan para gadisnya, sibuk dengan harta kekayaan dan saling berlomba untuk mendapatkannya.   
Para penduduk langit dan bumi rela mendo’akan para penuntut ilmu sebagai ungkapan terima kasih mereka. Karena dengan adanya seorang ‘alim di suatu tempat, kerusakan tidak akan terjadi. Bahkan ikan-ikan di dasar lautan pun tak mau kalah mendo’akan. Itulah bukti terima kasih mereka kepada orang ‘alim. 

Betapa bahagianya ketika seluruh makhluq mendo’akan kita memohonkan ampunan bagi kita. Mudah. Sangat mudah mendapatkan do’a seluruh makhluq. Cukup hadiri majlis-majlis ilmu dan ambil bagian dalam proses thoolibul ‘ilm.

Wallahu ta’ala a’lam

Saturday, 6 April 2013

Antara Ilmu dan Hujan

1 comments
Hujan.. bersamanya turun barakah. Bersamanya pula turun karunia melimpah. Padanya terdapat rahmat Illah. Karenanya pula pepohonan tumbuh subur disertai buah. Bumi yang mati pun hidup kembali karenanya. Oleh karena itu Rasul mengajarkan kita untuk bergembira kala hujan turun. Rasul juga mengajarkan kita untuk berdoa Allahumma shayyiban naafi’aan ‘Ya Allah jadikanlah hujan ini sebagai hujan yang bermanfaat dan kebaikan.’

Tak heran jika Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam menjadikan hujan sebagai permisalan ilmu. Rasulullah bersabda :

و عن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلام قال: مَثَلُ مَا بَعَثَنِى اللَّهُ بِهِ مِنَ الْهُدَى وَالْعِلْمِ كَمَثَلِ الْغَيْثِ الْكَثِيرِ أَصَابَ أَرْضًا ، فَكَانَ مِنْهَا نَقِيَّةٌ قَبِلَتِ الْمَاءَ ، فَأَنْبَتَتِ الْكَلأَ وَالْعُشْبَ الْكَثِيرَ ، وَكَانَتْ مِنْهَا أَجَادِبُ أَمْسَكَتِ الْمَاءَ ، فَنَفَعَ اللَّهُ بِهَا النَّاسَ ، فَشَرِبُوا وَسَقَوْا وَزَرَعُوا ، وَأَصَابَتْ مِنْهَا طَائِفَةً أُخْرَى ، إِنَّمَا هِىَ قِيعَانٌ لاَ تُمْسِكُ مَاءً ، وَلاَ تُنْبِتُ كَلأً ، فَذَلِكَ مَثَلُ مَنْ فَقِهَ فِى دِينِ اللَّهِ وَنَفَعَهُ مَا بَعَثَنِى اللَّهُ بِهِ ، فَعَلِمَ وَعَلَّمَ ، وَمَثَلُ مَنْ لَمْ يَرْفَعْ بِذَلِكَ رَأْسًا ، وَلَمْ يَقْبَلْ هُدَى اللَّهِ الَّذِى أُرْسِلْتُ بِهِ

Dari Abu Musa al-Asy’ari rahdiyallahuanhu, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Permisalan petunjuk dan ilmu yang Allah mengutusku dengannya adalah bagai ghaits yang mengenai tanah. Maka ada tanah yang naqiyyah, yang bisa menyerap air sehingga menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rerumputan yang banyak. Di antaranya juga ada tanah yang ajadib, maka dengan genangan air tersebut Allah memberi manfaat untuk banyak orang, sehingga manusia dapat mengambil air minum dari tanah ini. Lalu manusia dapat memberi minum untuk hewan ternaknya, dan manusia dapat mengairi tanah pertaniannya. Jenis tanah ketiga adalah  tanah qi’an. Inilah permisalan orang yang memahami agama Allah, bermanfaat baginya ajaran yang Allah mengutusku untuk membawanya. Dia mengetahui ajaran Allah dan dia mengajarkan kepada orang lain. Dan demikianlah orang yang tidak mengangkat kepalanya terhadap wahyu, dia tidak mau menerima petunjuk yang Allah mengutusku untuk membawanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Friday, 29 March 2013

Haramkan Ayahku dari Surga-Mu

0 comments

gerberbabycontest.net
Alkisah, ada seorang gadis cantik di sebuah daerah pinggiran Syiria. Tidak hanya cantik, ia juga terkenal sebagai pelajar pandai dan berpendidikan. Banyak pria jatuh hati padanya dan tak sedikit pula yang datang ke rumahnya untuk meminang. Sayangnya, tak satu pun dari pria-pria tersebut yang diterima oleh ayahnya. Pasalnya sang Ayah mengajukan banyak persyaratan dan kriteria yang haru dipenuhi oleh calon menantunya. Salah satunya pada masalah mahar.

Tahun bertambah tahun, hingga umur pun bertambah umur. Perempuan itu pun mulai melewati masa belianya. Ia mulai resah dengan kesendiriannya. Sedangkan sang Ayah masih belum juga mau menerima salah satu dari pria yang telah menemuinya.

Hingga waktu pun berlalu dan berlalu. Perempuan itu kini tak lagi belia. Umurnya genap 45 tahun. Dan ia belum juga menikah! Berbagai cara sudah ditempuhnya untuk meyakinkan Ayah tercinta. Tapi sang Ayah tetap keukeuh dengan keputusannya. Perempuan malang itu kini hanya bisa menangis, karena sudah tak ada satu pria pun yang mau datang ke rumahnya, karena ia sudah menjadi wanita tua, yang kecantikannya pun sudah luntur seiring bertambahnya usia.

Friday, 15 March 2013

Al-Qur’an Mukjizat?

0 comments

Ustadz Apip Najaruddin, musyrif tahfizh kami, membuka halqah tahfizh sebuah sore dengan dua buah pertanyaan. Pertanyaan pertama : “Mengapa al-Qur’an dijadikan sebagai mukjizat bagi Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam? Pertanyaan kedua : “Apa yang membuat al-Qur’an dijadikan mukjizat sementara kitab-kitab sebelumnya (zabur, taurat dan injil) tidak dijadikan sebagai mukjizat?” *kira-kira inti pertanyaannya seperti ini*

Kami diberi kesempatan untuk memikirkan jawabannya hingga usai tasmi’. Mengapa al-Qur’an dijadikan mukjizat? Karena al-Qur’an terpelihara keasliannya hingga hari kiamat, ucap salah seorang dari kami. Karena al-Qur’an adalah pelengkap kitab-kitab sebelumnya, ucap teman lainnya. Karena al-Qur’an mencakup berbagai aspek kehidupan yang dijadikan pedoman hidup bagi manusia, ucap salah seorang lainnya.

Saturday, 2 March 2013

HAFIZH LAMPU MERAH

0 comments

Setiap Muslim memimpikan untuk hidup bersama Al-Qur’an. Mengingat banyak sekali keutamaan yang didapatkan bagi orang yang hidup bersama Al-Qur’an. Orang-orang yang senantiasa mempelajari, membaca, menghafalkan, dan mengamalkan Al-Qur’an dinobatkan sebagai keluarga Allah. Para keluarga Allah ini memiliki kedudukan khusus di sisi-Nya. Tak heran jika predikat manusia terbaik ini disematkan kepada mereka yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.

Setiap orang sebenarnya memilki kemampuan untuk menghafal Qur’an. Karena sejatinya Al-Qur’an telah terprogram dalam otak setiap kita. Akan tetapi hanya hamba yang mendapatkan taufik dari Allah yang bisa menjernihkan otaknya dan mampu membuka program ini lalu mengunduhnya dalam kehidupan nyata melalui berbagai sarana.

Tidak harus menjadi orang pintar dengan IQ tinggi untuk bisa menghafal Qur’an. Siapapun bisa menghafalnya, karena Allah telah menggaransi bahwa Al-Qur’an mudah dihafal. Allah bahkan menggaransi hal itu sebanyak empat kali dalam surat Al-Qamar. Sesungguhnya Kami telah memudahkan al-Qur’an untuk diingat, maka adakah yang mau mengambil pelajaran? Berbekal tekad yang kuat dan usaha yang maksimal, dengan izin Allah cita-cita menjadi hamalatul Qur’an bisa tercapai. Satu-satunya kesulitan terberat dalam menghafal Al-Qur’an adalah ketika seseorang tidak memiliki tekad dan keinginan yang kuat.

Friday, 1 March 2013

Jum'ah Mubarak

0 comments

Jum’at adalah waktunya tarik napas dari ketegangan kuliah, karena weekend saya hari Jum’at. Hari Jum’at adalah hari spesial bagi umat Islam. Hari ini adalah hari teramat sangat spesial. Allah mengistimewakan hari ini dengan banyak keistimewaan. Ayah kita, Nabi Adam ‘alaihissalam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan dari surga, diampuni kesalahannya dan diwafatkan pada hari Jum’at. Hari kiamat pun akan terjadi pada hari Jum’at.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ فِيهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ؛ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ، وَفِيهِ أُهْبِطَ، وَفِيهِ تَقُومُ السَّاعَةُ، وَفِيهِ سَاعَةٌ لَا يُصَادِفُهَا مُؤْمِنٌ يَسْأَلُ اللَّهَ فِيهَا خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
“Hari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.” (HR. Muslim)

يَوْمَ الْجُمُعَةِ لَنَا وَغَدًا لِلْيَهُودِ وَبَعْدَ غَدٍ النَّصَارَ
...Hari Jum’at untuk kita (umat Islam) dan besok untuk Yahudi (sabtu) dan lusa (Ahad) untuk Nasrani (HR. Muslim)

Dari Abu Lubabah bin Ibnu Mundzir radhiyallahuanhu berkata, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Hari jum’at adalah penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari jum’at ini lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari jum’at terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari jum’at juga Adam dimatikan, di hari jum’at terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari jum’at pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari jum’at.” (HR. Ahmad)
 

Ich bin Muslime ^^ Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template