Jum’at
adalah waktunya tarik napas dari ketegangan kuliah, karena weekend saya hari
Jum’at. Hari Jum’at adalah hari spesial bagi umat Islam. Hari ini adalah hari
teramat sangat spesial. Allah mengistimewakan hari ini dengan banyak
keistimewaan. Ayah kita, Nabi Adam ‘alaihissalam diciptakan, dimasukkan
ke surga, dikeluarkan dari surga, diampuni kesalahannya dan diwafatkan pada
hari Jum’at. Hari kiamat pun akan terjadi pada hari Jum’at.
Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ فِيهِ
الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ؛ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ،
وَفِيهِ أُهْبِطَ، وَفِيهِ تَقُومُ السَّاعَةُ، وَفِيهِ سَاعَةٌ لَا يُصَادِفُهَا
مُؤْمِنٌ يَسْأَلُ اللَّهَ فِيهَا خَيْرًا إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
“Hari
paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari
itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga,
serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari
tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap
Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.”
(HR. Muslim)
يَوْمَ الْجُمُعَةِ لَنَا
وَغَدًا لِلْيَهُودِ وَبَعْدَ غَدٍ النَّصَارَ
...Hari
Jum’at untuk kita (umat Islam) dan besok untuk Yahudi (sabtu) dan lusa (Ahad)
untuk Nasrani (HR. Muslim)
Dari
Abu Lubabah bin Ibnu Mundzir radhiyallahu ‘anhu berkata,
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Hari jum’at adalah
penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari jum’at ini
lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari
jum’at terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi,
pada hari jum’at juga Adam dimatikan, di hari jum’at terdapat waktu yang mana
jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon
yang haram, dan di hari jum’at pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang
malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi
pada hari jum’at.” (HR. Ahmad)