Mau Ngapain Selesai Kuliah?

Saya inget banget di tahun pertama saya kuliah pertanyaan yang banyak ditanyain adalah “Kuliah di mana? atau “Jurusan apa?”. Memasuki tahun kedua pertanyaan berganti “Berapa tahun lagi kuliahnya?”. Nah di tahun ketiga pertamaan yang saya dapatkan nggak jauh berbeda seprti di tahun kedua “Kapan lulusnya?”. Yang paling kelu dan masdu’ buat di jawab adalah pertanyaan ketika memamsuki tahun keempat “Mau ngapain selesai kuliah?”

Jujur….saya masih bingung untuk menjawab pertanyaan yang saya dapat di tahun keempat ini. Bukan karena saya tidak punya jawaban. Tapi karena telalu banyak hal yang ingin saya lakukan selesai kuliah, hingga saya bingung untuk menjawabnya. Saya masih ingin melanjutkan studi saya ke jenjang yang lebih tinggi (and i really hope it will be abroad LOL). Ingin membuka rumah tahfizh untuk anak-anak di sekitar rumah, ingin berbisnis, a housewife wanna be (ahahahahaha:D), and many other work.

Tapi hati terdalam saya mengatakan “Emang kamu udah siap kalau kamu lulus?”. Kalau boleh milih, saya mau milih jadi MA alias Mahasiswa Abadi. Bukan karena saya malas untuk segera lulus, tapi saya memilih nggak lulus dulu sampai ilmu saya banyak dan saya siap untuk terjun ke masyarakat. Saya takut tidak bisa menjaga hapalan saya secara ‘mandiri’ tanpa ada kewajiban tasmi’ seperti yang saya jalani saat ini. Saya juga juga takut saya tidak bisa istiqomah dalam ibadah seperti yang saya jalanin di lingkungan ma’had. Tapi sampai kapan Rahma?

Ummat butuh ilmu kamu yang cuma sedikit. Kamu tamak banget kalau cuma nikmatin ilmu yang kamu miliki sendirian, sementara banyak orang yang nggak tahu apa itu tafsir surat al-fatihah. Padahal surat al-fatihah adalah surat yang paling sering dibaca ummat Islam dalam kesehariannya. Nggak mungkin kan kamu membebani banyak pihak cuma untuk ngebiayain kamu kuliah sampai kamu siap dengan semuanya? Kamu berani lulus berarti kamu sudah siap untuk terjun di masyarakat, berkontribusi untuk agama dan bangsa.

Jadi inget tulisan Bang Yusuf Buat apa sih kuliah?|#jangan kuliah seorang alumnus Alumnus Perencanaan Wilayah dan Kota Institut Teknologi Bandung. Beliau nulis gini :

Coba sekarang saya tanya buat kamu yang mau lulus kuliah, buat apa sih kamu kuliah? Abis kuliah mau kemana?

‘ikutin aja kemana angin membawa’

‘yah kita lihat nantilah gimana abis wisuda’

‘mau kerja dulu deh, sambil mikir mau ngapain setelahnya’

Umm. Okey, tidak ada yang salah dengan kalimat-kalimat tersebut. Tetapi kalimat-kalimat ini menandakan masih banyak diantara mahasiswa dan alumni muda yang bahkan tidak tau mau ngapain setelah lulus.

Helloooo

Dimana #panggilanjiwa kamu kawan? Masih belum berjumpakah dengan #panggilanjiwa kamu itu? Atau bahkan kamu tidak berusaha mencarinya?

Sobat,apakah dunia kampus belum cukup untuk kamu dalam mem-#bangunmimpi? Butuh berapa lama lagi untuk kamu agar bisa menemukan dan merencanakan mimpi besar kamu sobat? Atau jangan jangan kamu lebih nyaman dalam ketidakpastian mimpi kamu?

Mereka yang tidak punya mimpi akan terjebak pada kegalauan hidup, dan bila kegalauan hidup menemani mereka maka ketidakpastian akan menjadi sahabat, dan akhirnya berujung pada ketidakjelasan manfaat hidup itu sendiri.

……

Buat saya, percuma belajar mati-matian masuk perguruan tinggi kalau ujung-ujungnya hanya memetingkan isi perut belaka dan tidak mampu berkontribusi untuk bangsa. Sayang banget kawan, bila 4-5 atau bahkan 6 tahun kuliah pada akhirnya hanya menjadi perusak negeri, yang serakah atas kebutuhan dunia.
Atau lebih sadis lagi mereka para koruptor yang menghabiskan hidup untuk merusak moral sosial bangsa. Seharusnya mereka mereka inilah yang di klaim oleh Malaysia bukan budaya Indonesia.

Tuuuuuh kan…lulus kuliah itu ternyata berat. Banyak orang yang pengen cepet lulus kuliah tapi mereka luntang-lantung abis kuliah. Menyedihkan lagi kalau misalkan ikut-ikutan menuh-menuhin list ‘penganguran’ di Indonesia. Nggak jauh beda sama orang-orang yang nggak kuliah. Eiitss tapi banyak juga orang-orang yang nggak kuliah sudah mapan jadi pesbisnis dan bisa membantu meberikan pekerjaan buat masyarakat lain. Nah lho…malah kalah sama orang yang nggak kuliah kan!

However….sekarang saya hanya ingin menuntut ilmu sebanyak-banyak untuk bekal saya terjun ke masyarakat dan tabungan saya untuk hidup di akhirat kelak…lii i’lai kalimatillah….^o^

*mencoba merenungi jawaban untuk sebuah pertanyaan and i still confuse with the answer…absurd-.-“

Sampangan, 12 September 2012