Wednesday 31 October 2012

Menjadi Orang yang Dicintai

I-Love-Allah Siapa sih yang nggak mau dicintai? Everyone wants to be loved. Tapi gimana caranya biar kita bisa jadi orang yang dicintai?
“Kamu teh kalau mau dicintai yah kudu mencintai orang lain dulu atuh.”
“Simpel aja sih sebenernya, kalau kamu pengen dicintai sama orang lain berbuat baik lah sama orang lain. Pasti dah orang lain bakalan cinta sama kamu.”
“Tersenyumlah ketika bertemu dengan siapapun, pasti dah orang yang lo senyumin bakalan jatuh cinta.”
Kira-kira dari komentar di atas mana yang paling tepat supaya kita bisa dicintai sama orang lain? Semua komentar di atas hanyalah wasilah (alat atau cara) supaya kita bisa dicintai orang lain. Sejatinya hanya ada satu kunci supaya kita bisa dicintai oleh orang lain, yaitu berusaha supaya kita dicintai Allah. Lho koq gitu?
Gini deh....rasa cinta itu munculnya dari dalam hati manusia. Nah hati manusia itu kan milik Allah. Kalau kita sudah dicintai sama Allah, Allah akan menanamkan rasa cinta di hati manusia untuk mencintai diri kita. Ada sebuah hadits Qudsi yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim (lafazh milik al-Bukhari) dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu :
إِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا قَالَ لِجِبْرِيلَ: إِنِّي أُحِبُّ عَبْدِي فُلَانًا فَأَحِبَّهُ، فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ، وَيَقُولُ لِأَهْلِ السَّمَاءِ: إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ عَبْدَهُ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ، فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ، وَيُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي الْأَرْضِ
“Apabila Allah mencintai seorang hamba maka Dia menyeru Jibril: ’Sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah ia!’ Lalu Jibril mencintainya. Kemudian Jibril menyeru para penghuni langit: ‘Sesungguhnya Allah mencintai fulan maka cintailah ia!’ Lalu penghuni langit pun mencintainya. Kemudian diberikan padanya penerimaan di bumi.”
Kalau kita sudah dicintai sama seseorang pasti orang lain jadi care banget sama kita dan bakal lebih diperhatiin. Itu dicintai sama orang, gimana kalau dicintai sama Allah? Bisa dicintai Allah ganjaran yang kita dapatkan lebih manis lagi. Allah ketika sudah mencintai seorang hamba, maka Allah akan menjadi pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar. Menjadi penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat. Juga sebagai tangannya yang ia gunakan untuk berbuat. Dan sebagai kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Yang paling dahsyat adalah apabila sudah dicintai Allah, maka ketika kita meminta sesuatu –berdoa-, Allah akan mengabulkannya. Bukan cuma itu, ketika kita memohon perlindungan kepada Allah, maka Allah pasti akan melindungi. (kutipan hadits yang diriwayatkan oleh al-Bukhari)
Hasan al-Bashri rahimahullah berkata:
"….barangsiapa yang mendapat kecintaan Allah, maka ia akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat….”
Siapa yang nggak pengen coba dicintai sama Allah? Ketika kita meminta dikabulkan, ketika memohon perlindungan dilindungi. Mata, pendengaran dan penglihatan kita tehindar dari maksiat. Udah gitu kalau kita dicintai Allah, orang lain juga akan mencintai kita. Tapi gimana caranya supaya dicintai Allah?
Nah ada beberapa wasila atau cara supaya dicintai Allah. Yang pertama adalah mengikuti petunjuk Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Allah berkalam dalam surat Ali Imran ayat 31:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
"Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."(QS. Ali Imran: 31)
Mencintai Allah tidak cukup hanya dengan pengakuan saja, tapi harus ada pembuktian. Dan untuk membuktikannya adalah mengikuti utusan Allah, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam setiap amalan dan perbuatan. Maka siapa yang mengikuti Rasulullah berarti dia mencintai Allah.
Yang kedua adalah zuhud. Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa zuhud adalah meninggalkan apa yang tidak bermanfaat demi kehidupan akhirat. Ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah
ازْهَدْ فِى الدُّنْيَا يُحِبَّكَ اللَّهُ وَازْهَدْ فِيمَا فِى أَيْدِى النَّاسِ يُحِبُّوكَ
Zuhudlah pada dunia, Allah akan mencintaimu. Zuhudlah pada apa yang ada di sisi manusia, manusia pun akan mencintaimu.
Maksudnya zuhud pada dunia adalah berpaling dari kehidupan dunia yang tidak memberikan manfaat bagi kehidupan akhirat. Adapun maksud dari zuhud pada apa yang ada di sisi manusia adalah berpaling dari apa yang ada pada manusia (hal-hal bagian dari dunia yang mereka miliki), hal ini mencakup meniggalkan sikap meminta-minta pada manusia. Karena jika kita meminta sesuatu kepada manusia maka hal itu bisa memberatkan mereka dan derajat kita menjadi lebih rendah. Karena tangan yang di atas lebih mulia daripada tangan yang ada di bawah. (Syarh al-Arba’in an-Nawawiyah, Syeikh Muhammad bin Sholeh al-‘Utsaimin)
Yang ketiga adalah menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Ada sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Thabrani dari Ibnu Umar
أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ أَنْفَعَهُمْ لِلنَّاسِ
Orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat untuk orang lain.
Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain maka Allah akan mencintai kita.
Masih banyak wasilah supaya bisa dicintai Allah, seperti tersenyum, amar ma’ruf nahi munkar, menjaga sholat dan amanah, bersedekah dan amalan-amalan lainnya yang bisa membuat kita semakin bertaqwa kepada Allah. Masih pengen kan jadi orang yang dicintai? So, mari berlomba merebut hati Allah supaya dicintai Allah…;D
_Halqah Tahfizh di akhir bulan Oktober_

0 comments:

Post a Comment

 

Ich bin Muslime ^^ Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template