Berharap menjadi golongan yang sedikit. Ya...saya hanya ingin menjadi orang yang termasuk ke dalam golongan yang sedikit. Ya Allah jadikanlah hamba bagian dari orang-orang yang sedikit. Aamiin.
اللَّهُمَّ اجْعَلنِي من الْقَلِيل
Dasar orang aneh, mana ada orang yang mau jadi golongan yang sedikit. Golongan sedikit berarti golongan minoritas. Dan kalau kamu jadi golongan minoritas kamu bakal tertindas!
Biarlah banyak orang berkata saya orang aneh. Saya hanya berharap bisa menjadi bagian golongan yang sedikit. Teringat dengan kisah Amirul Mu’minin Umar bin Khathab radhiyallahu ‘anhu ketika beliau mendengar seseorang berdo’a: Ya Allah jadikanlah aku bagian dari orang-orang yang sedikit. Umar heran dan berkata: Do’a apa ini? Orang tersebut pun menjawab: Saya mendengar Allah berkalam : Dan sedikit dari hamba-Ku yang bersyukur. Sayapun berdo’a pada Allah agar termasuk golongan yang sedikit itu. Umar pun berkata: Setiap orang lebih tahu dari Umar.
Dalam surat Saba’ ayat 13 Allah berkalam:
وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ
..Dan sedikit dari hamba-Ku yang bersyukur
Abdullah as-Sa’di menyebutkan dalam tafsirnya bahwa banyak sekali yang tidak mau bersyukur kepada Allah ta’ala atas segala nikmat yang diberi dan juga atas nikmat dihilangkan dari musibah. Sedangkan Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat ini berkata bahwa yang dikabarkan sesuai kenyataan. Maksudnya sedikit sekali hamba Allah yang mau bersyukur.
Realitas menunjukkan bahwa memang sedikit sekali orang yang mau bersyukur. Tanpa sadar hampir tiada hari yang kosong dari keluhan kita. Dari mulai keluhan cuma bisa makan tempe sampai keluhan nggak punya BeeMWe. Kita sering lupa bersyukur masih bisa menghirup udara dengan gratis. Juga masih diberi kesehatan dan bisa melakukan berbagai aktifitas. Jantung masih berdetak, dan mata masih bisa berkedip. Dan yang paling penting bersyukur dengan masih diberi nikmat Iman dan Islam. Coz there is always always always to be thankful for.
Kebanyakan kita hanya mensyukuri hal-hal yang bersifat materi seperti punya mobil mewah, rumah gedongan, atau harta melimpah. Ketika ada teman yang baru beli laptop baru, ada keinginan di hati untuk membeli laptop baru. Padahal laptop yang dimiliki masih bisa digunakan dengan baik. Ada teman punya tablet PC, jadi pengen juga punya tablet PC. Padahal belum tentu butuh tablet PC. Atau pengen pengen yang lainnya. Seringkali kita lupa mensyukuri sedikit hal yang kita miliki. Nah dengan nikmat yang sedikit aja kita belum bisa bersyukur gimana kalau dapet nikmat yang banyak?
Dari An Nu’man bin Basyir, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ لَمْ يَشْكُرِ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرِ الْكَثِيرَ
“Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad, 4/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 667).
So kawan bagaimana mungkin seseorang dapat mensyukuri rizki yang banyak, rizki yang sedikit dan tetap terus Allah beri sulit untuk disyukuri? Bagaimana mau disyukuri? Sadar akan nikmat tersebut saja mungkin tidak terbetik dalam hati.
Syukur.....gampang sekali diucapkan tapi sulit untuk direalisasikan. Niat hati menjalani semuanya dengan ikhlas, tapi selalu saja ada keluhan-keluhan kecil keluar dari lisan tak bertulang ini. Tak heran kalau misalkan hanya sedikit orang yang bisa bersyukur. Ya Allah jadikanlah hamba-Mu ini bagian dari golongan yang sedikit. Jadikanlah hamba bagian dari orang-orang yang selalu bersyukur. Aamiin.
0 comments:
Post a Comment