Tuesday 29 November 2011

Antara Do’a dan Usaha

0 comments
Waktu lagi beres-beresin map isi soal-soal dulu pas persiapan SNMPTN saya menemukan sebuah artikel motivasi dari bimbingan belajar Nurul Fikri –kebetulan saya pernah berlabuh di sana waktu prepare buat SNMPTN- dengan judul yang sama. Cuma artikelnya itu berisi motivasi seputar SNMPTN dan tips-tips menghadapi tes masuk perguruan tinggi yang termasyhur di negeri ini. Saya pikir-pikir motivasi ini cocok juga untuk orang yang punya keinginan menghafal Al-Qur’an. Apalagi akhir-akhir ini makin banyak orang yang berminat untuk menghafal Al-Qur’an. Yasudh saya baca ulang artikelnya dan saya tuangkan dalam tulisan ini dengan tambahan tips-tips menghafal Al-Qur’an. Kebetulan saya juga lagi futur dan butuh motivasi juga. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin menghafalkan Al-Qur’an.

Tuesday 22 November 2011

Belajar Dari Anak-Anak

0 comments
Saya akui, memang bergaul dan berkomunikasi dengan anak-anak memang mengasyikkan dan nggak bikin stress. Setiap ada acara kampus yang menbgharuskan kita berbaur dengan warga sekitar, saya memilih komunitas anak kecil. Saya rasa bukan hanya saya yang menyukai anak kecil, tetapi hampir semua orang di dunia ini menyukai yang namanya anak-anak. Mengapa demikian? Kalau menurut ayah saya alasan kenapa banyak orang yang menyukai anak kecil adalah kejujuran dan kepolosan mereka. Pada hakikatnya semua orang di dunia ini menyukai dan mendambakan sebuah kejujuran, sekalipun orang itu adalah pendusta dan selalu berbuat curang. Dalam diri seorang anak biasanya kita temukan kejujuran tersebut dibalik sifatnya yang polos dan apa adanya. Saya rasa ucapan ayah saya ada benarnya. Maklum bagi saya ayah saya adalah orang paling bijak sedunia ^^ I Love you Mom and Dad ^^

Monday 21 November 2011

Barometer Sebuah Nilai

0 comments
Nilai, sebuah kata yang terdiri dari lima huruf diawali dengan huruf N dan diakhiri dengan huruf I. Nilai, satu kata yang memiliki banyak makna. Baik dalam ukuran harga suatu barang, angka kepandaian, banyak sedikitnya isi suatu zat, sifat-sifat penting yang berguna bagi kemanusiaan, ataupun sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya. Perkembangan zaman yang makin maju membuat standardisasi penilaian pun meningkat di mata para pecinta dunia. Ya, karena yang dijadikan standar adalah standar penilaian manusia yang selalu berubah seiring dengan waktu yang terus berjalan.

Sunday 20 November 2011

Konsep Illahiah Untuk Anak Dalam Islam

0 comments
Sebenarnya ini adalah tugas mata kuliah Studi Islam saya waktu semester 4. I think it will be useful if I share it in my blog…:DD
Seperti yang kita ketahui konsep Tuhan merupakan konsep yang paling mendasar bagi setiap agama.  Kemudian dari konsep Tuhan inilah dijabarkan konsep-konsep lainnya dalam agama, seperti konsep tentang manusia, kenabian, wahyu, dan konsep lainnya dalam agama. Oleh karena itu, mau tidak mau, setiap berbicara tentang agama, yang pertama kali perlu dipahami adalah konsep Tuhan-nya terlebih dahulu. Bagaimana mungkin seseorang yang mengaku bergama Islam tapi tidak mengenal siapa itu Tuhan-nya? Lantas bisakah seseorang ber-Islam dengan baik tanpa mengenal siapakah Tuhan-nya?
Konsep ke-Tuhan-an dalam Islam memiliki sifat yang khas tidak sama dengan konsepsi Tuhan dalam filsafat tradisi Yunani yang disebut sebagai unmoved mover, ataupun konsepsi Tuhan dalam Kristen dengan trinitasnya, ataupun agama Budha dengan Sad-Sadha, ataupun Hindu dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, ataupun Yahudi yang masih mempersoalkan nama Tuhan mereka YHWH-kah atau Yahweh.

Friday 18 November 2011

A Trip To Nampu Beach…^^

0 comments
Kamis, 10 November 2011 bertepatan dengan hari pahlawan, saya jalan-jalan ke pantai Nampu yang ada di daerah Wonogiri. Pantai ini masih sepi banget coz belom terjamah oleh dinas pariwisata. Pantainya indah banget, dan masih asri dilengkapi dengan pasir putihnya yang berkilau. Di daerah pantai juga nggak rame sama penjual, kaya di pantai-pantai wisata pada umumnya. Secara…pantainya belum terlalu dipublikasikan dan dikenal sebagai tempat pariwisata mungkin hanya dikonsumsi oleh penduduk lokal saja dan beberapa orang yang mengetahui keberadaan pantai tersebut.

Sunday 6 November 2011

Galau Mau Belajar di Luar Negeri…^^;

3 comments
Pengen deh belajar di luar negeri. Ini adalah salah satu impianku yang belum tercapai. Apalagi kalau udah baca-baca artikel atau tulisan-tulisan orang yang lagi belajar di luar negeri. Ditambah lagi orang-orang yang ‘manas-manasin’ buat belajar ke luar negeri. Manas-manasin maksudnya teh ngasih motivasi gitu. Denger cerita orang-orang yang kuliah di luar negeri kayanya perjuangannya bener-bener kerasa. Sebenernya yang namanya belajar di manapun tempatanya pasti butuh perjuangan. Tapi koq kayanya aku belum pernah ngerasain perjuangan yang bener-bener selama aku menempuh studi dari mulai TK sampai kuliah tingkat 3 sekarang yah. Aku merasa tertantang untuk merasakan gimana rasanya hidup susah di negeri orang, jauh dari keluarga –padahal mah beda propinsi masih satu pulau ajah sering nangis darah gara-gara homesick- hehhee. Dan yang paling penting adalah berkomunikasi dengan bahasa yang berbeda dengan bahasa indonesia langsung dengan native speaker-nya. Kebetulan aku suka sekali belajar bahasa-bahasa baru yang belum aku ketahui-but if it’s for grammar, nope..thank you,,coz I’m poor in grammar and already dislike it, so that’s why my grammatically test isn’t good,,hehe^^;

Saturday 5 November 2011

Be Healthy with Sunnah Nabi

0 comments

“Ustadz, koq ustadz makannya sambil berdiri sih !“, celoteh seorang siswi kelas 3 SDIT di sebuah daerah di wilayah Tangerang-Banten.
Celotehan gadis kecil tersebut terdengar polos namun bermakna. Gadis kecil tersebut menegur ustadznya yang makan sambil berdiri. Seharusnya seorang ustadz memberikan teladan siswa-siswinya dengan tidak makan sambil berdiri. Mungkin ustadz tersebut sedang khilaf dan Allah mengingatkannya melalui seorang gadis kecil yang polos. Memang tidak bisa dipungkiri kebiasaan makan dan minum sambil berdiri masih sulit untuk dihilangkan. Apalagi kalau melihat orang-orang yang mafhum dalam masalah agama masih sering melakukannya. Padahal Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam tidak mengajarkan umatnya untuk makan dan minum sambil berdiri, malah terkadang ada yang sambil berjalan.
Bagi orang-orang yang hidup di negara maju, kebiasaan yang satu ini memang sudah menjadi trend, dengan alasan efisiensi waktu. Di Jepang, Amerika, Australia, dan Inggris hal seperti ini sudah menjadi hal yang lumrah. Selain itu, banyak acara jamuan makan yang diadakan di  Amerika dilakukan sambil berdiri, terlebih lagi ketika garden party. Itu wajar karena negara-negara tersebut bukanlah negara yang bernafaskan Islam dan umat Islam di negara-negara tersebut adalah kaum minoritas. Namun, siapa sangka ternyata kebiasaan tersebut sudah mulai ditiru oleh beberapa negara Islam yang sudah terkena virus “sipilis“ alias sekulerisme, pluralisme, dan liberalisme seperti negara Mesir. Orang makan sambil berdiri ataupun minum sambil berjalan di pinggiran jalan sudah menjadi hal yang lumrah dan bukan suatu hal yang tabu di negeri Nabi Musa ‘alaihi salam tersebut.

Sekolah dalam Perut….

0 comments
Sebenernya tulisan ini aku buat untuk kakak iparku yang lagi hamil. Dan alhamdulillahnya waktu itu Ustadzah Halimah dosen nahwuku berkenan membagi ilmunya kepada kami dan meminjamkan bukunya yang berjudul Cara Baru Mendidik Anak Sejak dalam Kandungan karya F. Rene van de Carr, M.D. dan Marc Lehrer, Ph.D kepadaku…..Yasudh lah jadi tulisan ini. Walaupun aku belum punya experience and praktekin sendiri. Yaaah…hopefully it can be usefull for mom who waiting for her child….^^

Yang namanya sekolah pasti ada kelas, guru dan muridnya. Nah, kalau sekolah dalam perut di mana kelasnya? Siapa gurunya? Dan yang paling penting adalah siapa yang akan menjadi muridnya?

Sekolah yang satu ini berbeda dengan sekolah-sekolah pada umumnya. Sekolah yang satu ini mengambil setting lokasi kelas di dalam perut alias di dalam kandungan. Lalu ibu, ayah, dan anggota keluarga lainnyalah yang berperan menjadi guru, dan janin yang ada di dalam kandungan lah yang akan menjadi muridnya. Sekolah dalam perut adalah sekolah yang paling murah dan paling praktis, tidak perlu membutuhkan biaya banyak seperti sekolah-sekolah biasa. Sekolah dalam perut ini bertujuan untuk mendidik anak sejak dalam kandungan. Ini adalah cara mencerdaskan anak paling mudah dan murah tanpa harus menunggu anak duduk di bangku sekolah sesungguhnya.

MUSLIMAH BERDAKWAH, WHY NOT ?

0 comments
Dakwah lebih sering diidentikkan dengan kaum Adam daripada kaum Hawa. Padahal pengembangan risalah dakwah Islam di kalangan Muslimah merupakan suatu kewajiban. Manusia diciptakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala tidak lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah semata. Tugas-tugas syar’i yang dibebankan kepada laki-laki dan perempuan sama. Dalam masalah dakwah atau syiar Islam terdapat persamaan hak antara laki-laki dan perempuan. Dakwah adalah warisan dari pendahulu kita, Nabi Adam alaihi salam. Sebagai sebuah warisan tentunya dakwah harus dilestarikan, dipelihara keasliannya dengan ber-ittiba’ kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, yaitu dengan mengajarkan dan mengamalkannya.
Kewajiban dakwah sendiri adalah kewajiban yang ditunjukkan seluruh kaum Muslimin, sesuai dengan fitrah manusia dan sesuai dengan ketentuan Allah kepada hamba-Nya. Dakwah bukan hanya menjadi kewajiban kaum Muslimin saja, tetapi juga bagi kaum Muslimah. Dan tentunya kewajiban dakwah bagi seorang muslimah bukan berarti mengabaikan apalagi sampai menghilangkan kewajiban yang paling utama, yaitu sebagai ibu bagi anak-anaknya, dan sebagai istri dari suaminya. Dalam berdakwah seorang Muslimah harus bisa menerapkan sikap tawazun atau seimbang antara berdakwah dan keluarga.

Friday 4 November 2011

Ekslusivisme Dalam Islam

0 comments

Eksklusif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah terpisah dari yang lain atau khusus. Sedangkan ekslusivisme sendiri adalah paham yang mempunyai kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat. Belakangan ini Islam semakin banyak terpecah menjadi beberapa golongan. Dan terkadang golongan A mengeksklusifkan dirinya dari golongan lain bahkan dari masyarakat.
Seorang teman yang aktif di Lembaga Dakwah Kampus atau LDK ditanya oleh temannya yang bukan anggota LDK : “Hey, kamu koq mau bergaul sama kita yang jilbabnya nggak besar, nggak pake jubah atau pun rok dan nggak pake kaus kaki sih ?” Kesan yang tergambar dari kata-kata di atas adalah biasanya orang-orang yang berkerudung lebar, berbaju longgar, berkaus kaki, dan bermanset untuk akhwat dan yang ikhwan biasa diidentikkan dengan janggut dan celana yang ngatung alias cingkrang hanya ingin bergaul dengan orang yang sejenis saja dengan mereka.

 

Ich bin Muslime ^^ Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template